Nelayan Kuala Jeumpa, Puluhan Tahun Jadi Nelayan Belum Pernah Dapat Bantuan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID. Kehidupan Masyarakat di Kawasan perairan pantai dengan kekayaan sumber daya perikanan dan kelautan yang melimpah, ternyata potret kehidupan Nelayan belum 100 persen optimal oleh di Kecamantan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Kamis (24/3).
Berbagai problematika terus melingkari kehidupan nelayan di Kuala Jeumpa. Sebagian nelayan setempat berpuluh tahun tidak mendapatkan bantuan untuk keperluan nelayan yang benar benar nelayan Aktif. isu-isu yang dihadapi oleh nelayan setempat, Adakah solusinya?. Kamis 24/03/2022
Abdulah warga Desa Kuala Jeumpa Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen kepada media ini menjelaskan keadaan dirinya dan sebagian rekan rekan nelayan Kuala Jeumpa, sangat prihatin.
terkadang dia harus menjadi penjahit jaring dengan rekan rekan yang serofesinya sebagai nelayan.
apabila tidak mencari ikan di laut.
Kata Abdulah semenjak kelas 2 ( dua ) SD saya sudah menjadi nelayan.sekarang usia saya di perkirakan lebih kurang 58 tahun,sebagai nelayan yang menetap di Desa Kuala Jeumpa ,lebih kurang 47 tahun tidak pernah mendapatkan bantuan seperti jaring ikan ,perahu maupun mesin untuk perlengkapan nelayan, katanya.
"Terkadang saya berfikir mengapa Dinas terkait tidak adil terhadap kami nelayan yang aktif."
Begitu juga dengan lain yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, Dinas terkait ketika menyerahkan bantuan tidak mengecek langsung ke lapangan, apa dia nelayan aktif atau hanya berpura pura menjadi nelayan, ujarnya.
Idris (60) nelayan setempat juga meminta kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bireuen untuk meninjau langsung kelapangan, dan menertibkan kelompok dan anggota kelompok yang membawa-bawa nama nelayan aktif. dan kami selaku nelayan di Kuala Jeumpa ,meminta Panglima Laot Lhok Kabupaten Bireuen, untuk mengecek kelompok dan anggota nelayan yang aktif , agar nelayan yang belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh bisa mendapatkannya walaupun secara bertahap.
Keuhcik Desa Kuala Jeumpa Fadhli mejelaskan, menyangkut bantuan nelayan, biasa nelayan membentuk kelompok, bantuan melalui kelompoknya masing-masing, 1 kelompok misalnya 15 orang ,mereka langsung meminta bantuan ke pihak Perikanan.
Saat ini ada 3 kelompok nelaysn yang baru, ada juga yang lama. Mungkin ada yang tidak dapat bantuan karena tidak ada dalam kelompok. Kata dia untuk lebih jelasnya tanyakan sama penyuluh Perikanan dan Kelautan.
Panglima Laot Lhok Kabupaten Bireuen Badruddin mengatakan, semua bantuan di kasih tanpa pengetahuan saya, jadi saya tidak tahu. Kalau Timses yang dapat itu sudah pasti. Sayangnya jika Timses nya bukan Nelayan aktif, ini sangat merugikan nelayan yang benar-benar aktif.
Bisa saja bantuannya tidak tepat sasaran, karena yang dapat bantuan bukan nelayan aktif. Sehingga terkesan pemerintah tidak pernah membantu nelayan.
Camat Kecamatan Jeumpa Erry Seprinaldi, S.STP , S.Sos, kepada media ini menjelaskan " Terkait bantuan utk nelayan ini akan ditindaklanjuti oleh Camat Jeumpa kepada Dinas terkait, Sehingga bisa diperoleh informasi yg akurat terkait proposal- proposal yang telah diajukan oleh kelompok- kelompok yang ada, pungkas camat .
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bireuen
Ir. H. Mukhtar Abda M.Si dihubungi via seluler dan pesan singkat WhatsApp, belum belum di dapatkan keterangannya sampai berita ini tayang. (Adi Saleum)