Muhammad Siddiq, Pria Asal Binjai Jadi Mualaf di Pidie Jaya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Allah maha membolak-balikkan hati manusia, hal inilah yang dirasakan Nico Wijaya (25), yang memilih untuk bersyahadat menjadi mualaf di Dayah Anwarul Munawarah, Muko Baroh, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Didampingi Tgk Fakhrizal Mantan Sekdes Gampong Pulo, Bandar Dua, Nico Wijayaa dibimbing melafazkan syahadat oleh Abiya Anwar Kuta Krueng di Dayah Anwarul Munawarah, pada 02 Juli 2023.
Usai pensyahadatan oleh Abiya Kuta Krueng, Nico Wijaya yang sebelumnya beragama Budha berganti nama Islam menjadi Muhammad Siddiq
Muhammad Siddiq yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh panggul di kilang kayu milik Marzuki di Kecamatan Bandar Dua, merasa nyaman dengan Islam kemudian dia menyatakan keinginannya untuk masuk Islam kepada Tgk. Fakhrizal Mantan Sekdes Gampong Pulo.
Muhammad Siddiq sengaja mendatangi Fakhrizal yang sedang bertugas di RSUD Pidie Jaya untuk menyatakan keinginannya. Alhamdulillah Fakhrizal menyambut baik niat Siddik untuk memeluk Islam tanpa ada paksaan dari siapapun.
"Keinginan untuk memeluk islam itu sudah ada dari dulu, namun baru tahun ini saya beranikan diri memilih Islam sebagai agama terakhir saya, hingga ujung usia,” tutur Muhammad Siddiq.
Ia juga menjelaskan, jauh sebelum dirinya memilih agama Islam, ia juga sudah mempelajari Islam, saya bergaul dengan masyarakat Gampong Pulo, ternyata Islam itu indah, damai dan Rahmatan Lilalamin.
Seteleh memeluk Islam Muhammad Siddiq dalam waktu dekat ini sudah merencanakan untuk menikahi gadis Aceh asal Beureuneun, Kabupaten Pidie.
"Doakan kami segera berjodoh, kata Muhammad Siddiq kepada awak media, Selasa (18/7) di Klinik Nabila Estetik, Meureudu usai melakukan khitan gratis yang difasilitasi oleh Marzuki (Cek Ki).
Muhammad Siddik dikhitan secara modern oleh Said Abdullah Asisten I Bupati Pidie Jaya di Klinik Nabila milik putri Wakil Bupati Pidie Jaya.
Prosesi khitan Muhammad Siddiq tampak hadir Said Mulyadi Wakil Bupati Pidie Jaya, Rizal Fikar Kadis Disperindagkop Pidie Jaya, Fakhrizal, Cek Ki dan sejumlah awak media. (**)