Liputangampongnews.id - Tiga bocah bernama Fauzan (6) beserta kawannya bermain Mercon di tempat pakan ternak lembu (Beurandang Jumpung) milik kakeknya, M Daud Ajalil (80) buruh tani warga Gampong Meunasah Kumbang Kecamatan Jangka Buya kabupaten Pidie Jaya ludes dilalap si jago merah, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 14.30 siang tadi.

Informasi yang diperoleh awak media melalui Ismail (49) selaku keluarga korban mengatakan, Kisah itu bermula ketiga bocah bermain di halaman rumah kakeknya usai makan siang, lalu bocah tersebut keluar membeli Mercun beserta mancis sekitar pukul 14 WIB.

Diketahui, peristiwa itu terjadi ketika tiga bocah menyalakan Mercon akhirnya api menyaambar tumpukan jerami kering yang dekat dengan rumah milik kakeknya. dan bocah itupun sempat melihat api sedang menyala.

Hal tersebut membuat tiga bocah itu panik dan langsung berupaya memadamkan kobaran api dengan menggunakan cangkir yang ada di sumur, Katanya.

Lebih lanjut Ismail mengatakan, permainan dari ketiga bocah ini membuat geger warga satu kampung, akibat ulah mereka bermain mercon percikan api menyambar tumpukan jerami kering, sehingga memberangus tempat pakan ternak milik sang kakek.

Setelah mengetahui adanya kebakaran, warga sekitar membantu melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Tak terbendung, dalam sekejap sijago merah menghanguskan tempat pakan ternak lembu yang berisi jerami kering itu yang terbuat dari bambu beratapkan rumbia yang berukuran 8x12 M.

Melihat api semakin membumbung tinggi, warga setempat langsung menghubungi petugas piket Pos Damkar Ulegle

Dengan sigap petugas piket langsung mengarahkan satu unit armada merah kelokasi untuk memadamkan kobaran apii.

Kobaran api bisa dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan rumah warga di sekitarnya.

Menurut M Daud Ajalil, pakan ternak itu baru dimasukan beberapa bulan yang lalu diambil dari sawah warga setempat yang baru usai panen dan ada juga yang diangkut dari kampung tetangga untuk kebutuhan pakan ternak, kata dia.

Akibat dari kebakaran ini dilapiorkan tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan lebih kurang 5 juta rupiah. (Wan Jangka)