Karya asli : Muslailati Moesman (guru MAN 4 Pidie Jaya) "Untuk jiwa yang kisruh" “Kamu dari mana, Mela?”... MAAF langsung menyapaku dan menghalangi jalanku ketika melihat
By. Rauzatul Jannah Malam tak akan pernah indah tanpa bulan dan bintang, begitu juga hidup mungkin tidak akan indah tanpa sahabat. Saat aku sakit kau selalu ada saat ku membutuhkan mu kau selalu
By. Raudatul Jannah Di saat ku gelap akan ilmu kaulah penerang mendatangiku dengan sabar dan tenang kau mendidik setiap hari Guruku saat aku baru mengenal Aksara, kaupun ajari aku menghitung
By. Rauzatul Jannah Siswi SMPN 1 Trienggadeng, Pidie Jaya Mereka adalah sosok yang sangat istimewa dalam kehidupan kita, kita menjadi saksi perjuangan mereka, yang begitu sangat luar biasa
Indônèsia ku ... Tujuh puluh enam tahun kini usia mu Tak pernah ku lupa betapa berat perjuangan mu Mempertahankan negara dengan tumpah darah Tetesan air mata membasahi
By. Nora LaGema tangis pilu mengurai duka Dentuman senjata menjadi pertandaPara pejuang yang satu persatu kini tiadaRintihan si kecil tak menghentikan kekejaman mu hai laknatullahNyawa manusia
By. Rauzatul Jannah Tidak akan terciptanya dunia ini jika engkau tidak Diciptakan ya Rasulullah, engkau adalah seseorang yang sangat baik dan sangat sabar. Perjuanganmu tidak ada bandingnya,
By. Rauzatul Jannah Di pagi yang cerah kakimu melangkah dengan semangat untuk mencari nafkah, kau tidak menghiraukan sudah makan apa belum, hujan membasahi tubuhmu teriknya matahari membakar