Miskin Konsep, Kepemimpinan Abua-Waled Dianggap Tak Mumpuni
Oleh : Nazaruddin Ismail (Mantan Anggota DPRK Pidie Jaya)
OPINI - Hampir dua periode berlalu Pidie Jaya dibawah kendali H. Aiyub Abbas & Said Mulyadi (Abuwa - Waled), pasangan yang diusung Partai Aceh Cs, dua periode atau 10 tahun tentunya bukanlah waktu sedikit, namun apa yang telah dilakukan oleh pasangan ini? Pertanyaan ini selalu menusuk relung jiwa penghuni Pidie Jaya yang cukup ‘ haus ‘ akan kesejahteraan di berbagai lini kehidupan. Tak hanya sandang, pangan & papan, melainkan juga pertanian, kelautan, perikanan, pembangunan, pendidikan, kesehatan & penerapan Syari’at Islam.
Sepuluh Tahun hampirlah dimakan angkara, namun pasangan ini bisa apa? Dan apa yang telah kita terima sebagai rakyat jelata yang tidak punya akses ke lini penguasa? Berdosakah bertanya, nistakah berharap, masih adakah kata *Sejahtera* di bumi Japakeh Keuneubah Ulama? Tentu saja jawabannya ada pada diri kita masing - masing selaku rakyat yang ingin hidup nyaman dan bahagia.
Sepuluh Tahun berlalu tak lebih bagi panggung sandiwara dimana penguasa hanya bisa menampilkan drama _‘khatulistiwa'_ dipentas media penuh dengan citra seakan-akan telah berhasil mengentaskan kemiskinan dengan meraih sejumlah penghargaan seperti opini Wajar Tanpa Pengecualian, padahal indeks prestasi belum pernah teruji bahkan banyak indikasi yang tidak terpuji.
Sepuluh Tahun pula hampir pun dilalui, belakangan ini betapa nyesak dada kita kala rakyat Pidie Jaya berani bersuara menuntut keadilan & kesejahteraan kepada mereka penguasa. Sejumlah laman media sosial hingga WhatsApp Group milik warga di bekas wilayah Pidie ini begitu membanjiri hingga ke warung-warung kopi tentang apa yang telah dilakukan oleh pasangan yang dijuluki ASLI untuk negeri yang dianugerahi ilahi ini. Hingga muncul lagi pertanyaan hakiki, "Apakah mereka tak peduli atau memang tidak punya konsep untuk membangun negeri ini yang mumpuni?"
Berbagai fakta yang selama ini terjadi, naluri kita ingin jujur bahwa mereka tak mumpuni mengurus negeri ini. Mari kita buka mata kepala, telinga dan mata hati apa yang telah dilakukan untuk daerah ini? Adakah sesuatu yang dapat kita rasakan untuk kesejahteraan bersama? Pidie Jaya ini betul - betul salah kaprah, salah urus hingga salah kelola.
Dihari ini kita begitu menyesali pasangan Abuwa - Waled memang tidak punya konsep kepemimpinan sejati, sehingga rakyat sering mengkritisi karena dianggap tidak mumpuni untuk membangun sebuah negeri yang sesuai dengan cita - cita para pendiri. Akhirnya kita semua rugi karena dipimpin oleh penguasa yang "tidak mengerti".