Menu Berbuka, Nikmatnya Pecal Lagendaris Ulekan Kak Mardiana
Liputangampongnews - Jika anda penikmat kuliner khas Aceh tak ada salahnya anda mampir ke Pidie Jaya, anda bisa menikmati berbagai kuliner khas yang dijajakan dibulan ramadhan yang pernuh berkah ini.
Salah satunya adalah pecal, kuliner legendaris khas tanah rencong berbahan sayur-sayuran segar, dimana pecal ini menjadi menu favorit masyarakat Aceh saat berbuka puasa, pecal bisa membuat ketagihan sang penikmatnya.
Pidie Jaya dikenal kaya akan kulinernya dari nasi briani, dalica, kari kambing, mie caluek lapangan, kue ade, meuseukat, wajeb, dodoi, bhoi dan berbagai macam kuliner khas aceh lainnya yang sudah menjadi andalan home industri di kabupaten pidie jaya.
Tetapi dibulan ramadhan kali ini pun banyak sekali makanan legendaris khas aceh yang dijajakan untuk menu berbuka puasa nantinya.
Nah !! Ditangan Kak Mardiana kali ini kita bisa melihat lihainya mengulek kacang dan cabai rawit diatas ulekan batu dengan lincah, tangannya tak berhenti sebelum kacang dan cabai itu lumer karena dicampur sedikit air.
Itulah Kak Mardiana pedang pecal di simpang gampong mesjid trienggadeng pidie jaya, tak jauh dari rumahnya diwarung sederhana miliknya, selain jualan pecal kak mardiana juga buka warung kopi dengan suaminya.
Diwarung yang sangat sederhana itu Kak Mardiana berjualan sejak pukul 15.30 Wib sampai dengan sore jelang berbuka.
Warung Kak Mardiana dipadati pembeli menjelang sore, warga pidie jaya berburu pecal Kak Mardiana untuk menu berbuka.
Nah !! Untuk menjaga cita rasa Kak Mardiana menjamin seluruh sayuran yang digunakan masih segar. Pagi hari sayur-sayuran ini dibeli dipasar lalu dimasak untuk dijadikan bahan pecal.
Ada yang berbeda dari pecal Kak Mardiana, untuk menanambah cita rasa dia campuri mie lidi (mie caluek) kedalam pecalnya, hal ini membuat pelanggannya selalu ingin kembali untuk menikmati pecal ulekan Kak Mardiana.
Pecal Kak Mardiana dibulan puasa kali ini menjadi incaran para pembeli untuk menu berbuka favorit warga pidie jaya dan sekitarnya.
Satu porsi pecal plus mie lidi dibandrol dengan harga tujuh ribu rupiah, murah meriah harganya sangat terjangkau untuk semua kalangan, setiap hari Kak Mardiana menghabiskan sampai 5 kg mie lidi
Jelang sore didepan meja Kak Mardiana terlihat ramai dipadati pembeli, pembeli datang dari berbagai kalangan yang ikut berburu nikmatnya pecal legendaris ulekan tangan Kak Mardiana untuk dijadikan menu favorit berbuka puasa. (**)