LIRA Desak KPK RI Turun Tangan, Tangkap dan Berantas Mafia APBK Agara
Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Kutacane, LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bupati Lumbung Informasi Rakyat LIRA Kabupaten Aceh Tenggara mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) untuk turun tangan, menangkap dan memberantas mafia APBK Aceh Tenggara (Agara).
"Kita menduga APBK Aceh Tenggara menjadi mainan, bukti tanda tangan pejabat berkompeten terkesan asli tapi palsu (Aspal). Hal ini tertera dalam,
KOMITMEN BERSAMA BUPATI ACEH TENGGARA DAN PIMPINAN DPRK ACEH TENGGARA
Nomor : 700/18/2023
Nomor : 14/V/DPRK/2023.Menanggapi informasi melalui media sosial diatas ini melalui joernalinakor.com, LIRA menyarankan sebaiknya Pj Bupati Aceh Tenggara Menyurati KPK Untuk Hadir Ke Aceh Tenggara Menelisik Defisit Rp.106,6 Milyar Serta Rp.21 Milyar ADD 2017 - 2018 Yang Tidak Dibayarkan Kepada 385 Desa Yang Tersebar Di Aceh Tenggara .
Jika Tanda Tangan dipalsukan kenapa Pihak Yang Dirugikan Tidak Melapor Kepada APH. Ini penting KPK perlu turun ke Aceh. Saya tantang KPK untuk turun dan berani menangkap oknum -oknum pejabat yang bermain di APBK. Kalau tak mampu menangkap pejabat di Aceh Tenggara sebaiknya mundur dari KPK aja," pinta M Saleh Selian Bupati LIRA Aceh Tenggara.
Menurut dia, beredarnya surat komitmen bersama Pemkab Aceh Tenggara yang ditanda tangani Pj Bupati Aceh Tenggara dengan pimpinan DPRK Aceh Tenggara, ini harus ditelusuri keabsahan nya. Jika Memang Surat Tersebut Rill Atau Tidak Ada Pemalsuan Tanda Tangan Artinya Memang Surat Komitmen Bersama , Mohon Jelaskan Kepada Publik , Dimaksud Komitmen Bersama Tentang Apa Dan Bagaimana .
Menurut Kami Sebaiknya Pj Bupati Aceh Tenggara Menyurati KPK Untuk Hadir Ke Aceh Tenggara Menelisik Defisit Rp.106,6 Milyar Serta Rp.21 Milyar ADD Sumber APBK Tahun 2017 - 2018 Yang Tidak Dibayarkan Kepada 385 Desa Yang Tersebar Di Aceh Tenggara .(*)