LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Lapor Pak Pejabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, pernahkah selama ini yang mulia melintasi Jalan Nasional lintas Banda Aceh - Medan Km 146,.Gampong Sagoe Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya.

Jika ada kesempatan melintasi lagi di lintas jalan itu, lihatlah... ada pohon kering yang bisa membahayakan warga, yang sewaktu-waktu bisa tumbang dan menimpa pelintas jalan tersebut.

Baik pejalan kaki, pengendara sepeda motor atau mobil, saat melintasi jalan tersebut tidak menyadarinya jika sewaktu-waktu pohon tumbang ketika hujan turun dan angin kencang, bisa sangat membahayakan.

Dari pantauan Liputan Gampong News, Kamis (16/5), terdapat sebatang pohon miring dan menjorok ke jalan tepatnya di depan lokasi wisata Islami Pidie Jaya "Pantai Kuthang" Trienggadeng.

Kondisinya sangat menghawatirkan, dahannya kering, batangnya ditumbuhi banyak lumut dan ranting-ranting pohon tersebut berterbangan jika tersapu angin.

Salah seorang warga setempat, Edi mengatakan, pohon kering dan mati tersebut dianggap sangat membahayakan pengguna jalan terutama saat ada badai atau angin kencang. Apalagi di hari libur banyak warga yang berkunjung ke lokasi wisata melintasi jalan tersebut yang tak jarang padat kendaraan.

”Ini sangat berbahaya, makanya kami berharap instansi terkait bisa sekalian menebang pohon ini sebelum terjadi sesuatu hal yang membahayakan bagi pengguna jalan,” tandasnya

Tambahkan Edi juga dibenarkan warga lainnya, pihak gampong/desa sudah menyampaikan pemberitahuan melalui surat Keuchik Gampong Sagoe ke Camat. Dan dari dari Camat juga telah diteruskan ke Bupati, namun belum ada respon.

"Pakon pemerintah Pidie jaya hana respon sapue? Padahal cukup berbahaya ka. Surat Keuchik katroh bak Camat dari Camat keu Bupati kana surat, tapih hana respon sapue. Kana surat tapih hana respon lom, Pue preh musibah ureung baro na tindakan?" Pertanyakan warga dengan bahasa aceh.

Kami mohon kepada Pak Pj. Bupati Pidie Jaya Yang Mulia Ir Jailani Bramat... tolonglah perintahkan dinas/ intansi terkait agar segera ditebang pohon tersebut. Sebelum ada korban tertimpa pohon ini." Pinta Warga. (*)