17 Mei 2024
Gampong

Lambannya Penanggulangan Bencana, Warga Blang Mane Ingin Bergabung ke Bener Meriah

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Masyarakat Gampong Blang Manee, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen merasa kecewa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen.

Hal itu dikarenakan terkait lambannya penanggulangan bencana tanggap Darurat Jembatan Blang Manee - Tanjong Beuridi oleh dinas terkait.

Andri Surya salah satu warga Blang Manee kepada media ini Jum'at malam 18 Maret 2022 mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap Pemkab setempat.

Lelaki yang biasa disapa Puntong tersebut, mengatakan bila tanggul sungai Blang Manee tak kunjung ditangani, maka warga Gampong Blang Manee lebih baik bergabung dengan Kabupaten Bener Meriah saja.

"Bila masalah ini tak segera ditangani oleh Pemkab Bireuen, baiknya kami bergabung menjadi warga Bener Meriah saja," ungkap Puntong.

Menurutnya, apabila Pemkab Bireuen tidak tanggap dalam hal sekecil ini. Maka, secara geografis kami berbatasan dengan Bener Meriah, kami mau bergabung saja ke kabupaten tetangga tersebut.

Ia menyebutkan, musibah terus terjadi di kabupaten Bireuen, kami pertama mengajukan permohonan kepada Dinas BPBD untuk melakukan pembangunan tebing jembatan yang sudah abrasi.

"Sekarang di Bireuen sedang musim hujan, jembatan Blang Manee mulai abruk diterpa air sungai. Kalau tidak segera diatasi, transportasi kami akan lumpuh total," paparnya.

Tak hanya itu, tambah Puntong, dengan musibah ini, isu Bireuen akan hilang begitu saja, kalau jembatan tersebut putus kami bergabung saja dengan Bener Meriah.

Lebih lanjut, sebut Puntong, Jalan penghubung dari Simpang Empat Matangglumpang Dua ke Blang Mane juga sudah rusak parah, dan itu juga belum tersentuh.

"Coba lihat jalan kami sudah 17 tahun MUO Helsinki, kami belum merasakan jalan secara utuh, apakah pemangku jabatan di Bireuen menganggap Daerah kami tidak ada dalam peta Kabupaten Bireuen," tuturnya.

Oleh sebab itu, tambahnya, terpikirlah oleh kami selaku warga Blang Manee mengajak seluruh masyarakat untuk turun ke kota, yaitu ke kantor DPRK Bireuen dan Kantor Bupati Bireuen untuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan penyangga tebing sungai kami.

Pewarta: Adi Saleum