Jalan Rusak Parah Bagaikan Kubangan Kerbau, Pemkab Jangan Tutup Mata
Foto : Kondisi Jalan di Mesjid Ulim Baroh bagaikan kubangan kerbau | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Sepanjang Jalan Gampong Mesjid Ulim Baroh - Tijien Daboh, Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya jika musim hujan datang banyak terjadi kubangan, bagaikan kubangan kerbau, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, jangan tutup mata.
Hasil pantauan awak media liputangampongnews.id, Minggu (5/12/2021) sore, jalan lintas antar Kecamatan Ulim - Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, saat ini hancur bagaikan kubangan kerbau. Hancur atau rusak yang terparah jalan tersebut adalah di Gampong Mesjid Ulim Baroh dan Gampong Tijien Daboh Kecamatan Ulim.
Beberapa orang warga gampong yang berhasil diwawancara Media ini menyebutkan, jalan lintas kabupaten di Kecamatan Ulim ini rusaknya memang benar paling parah.
Hancurnya jalan yang berstatus jalan kabupaten tersebut di Kecamatan Ulim, sepertinya Pemkab Pidie Jaya tutup mata. padahal jalan lintas antar Kecamatan ini rusak sudah lebih dari tiga tahun lalu.
Berdasarkan keterangan warga, jalan yang jaraknya 5 KM menghubungkan Kecamatan Ulim dan Meurah Dua ini, khusus di titik Gampong Mesjid Ulim Baroh sejak tahun 2017 selalu menjadi topik pembahasan dan masuk skala prioritas Musrenbang tingkat Kecamatan Ulim.
"Jalan Ulim ini tiap tahun masuk skala perioritas Musrenbang Pidie Jaya, tapi anehnya tak kunjung diperbaiki. Entah kemana larinya usulan dan aspirasi masyarakat Ulim??? Untuk apa juga Musrenbang jika usulan2 dari bawah dibajak penumpang gelap." cerutu Nasruddin warga Ulim.
Lanjutkan Nyak Din Gajah sebutan untuk Nasruddin, kami meminta kepada Pemkab Pidie Jaya untuk membuka mata melihat kondisi yang ada di Kecamatan Ulim. Perbaiki segera jalan tersebut, jangan hanya membangun di ibukota kabupaten dan dua kecamatan asal pimpinan Pidie Jaya," serunya
"Harus kita akui, Kecamatan Ulim sangat jauh tertinggal, termasuk penataan ruang kota kecamatan. Sejak saya kecil dulu sampai sekarang meskipun sudah di bawah pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya masih begitu-begitu saja, hana perubahan yang ada hanya pembanguan toko sepanjan jalan nasional itu pun tidak tertata dengan baik. Kemana tokoh-tokoh Ulim yang ternama sampai ketingkat provinsi Aceh?," pertanyakan Nyak Din Gajah.
Dikonfirmasi awak media ini, Kepala Dinas PU Kabupaten Pidie Jaya, Orizal Safitri yang sedang berkoordinasi dengan Asisten II Setdakab Pidie Jaya, Bahron Bhakti ST MT, Senin (6/12) mengaku, jalan rusak masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya. Target perbaikan jalan rusak tahun ini bukan hanya di Ulim saja, tapi ada juga di daerah lainnya dalam wilayah Pidie Jaya.
Khusus jalan Simpang Teupin Pukat-Tijien Daboh-Keude Ulim, sudah ada pekerjaan dari tahun 2020 lalu. Tahun ini 2021 juga sudah dilanjutkan pembangunan di Keude Ulim.
“Tahun 2020 sudah dibangun sekitar 1 KM, mulai dari Sp.Teupin Pukat - Buangan. Dan tahun ini juga dilakukan pembangunannya mulai Simpang Keude Ulim,” terang Orizal
Untuk titik di Gampong Mesjid Ulim Baroh sudah masuk dalam Dipa tahun anggaran 2022. Jadi kepada warga diharapkan bersabar, bukannya kita tidak memperbaikinya, namun keterbatasan anggaran yang yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tahun 2021 mengakibatkan pemeliharaan jalan dilakukan secara bertahap sesuai anggaran yg tersedia .
"Tahun 2022 bisa dipastikan, titik lokasi jalan yang rusak parah tersebut akan dibangun. Kami sebagai Abdi Negara dan abdi masyarakat siap memberikan pelayanan yang terbaik demi terlaksananya program yang telah direncanakan." sampaikan Bahrom yang ikut memberi tanggapan
Untuk sementara waktu, agar warga bisa bersabar untuk penanganan jalan tersebut sebelum dilakukannya pembangunan tahun 2022 mendatang. Kami akan terus berupaya untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut selesai semua."akhiri Bahrom yang juga mantan Plt. Kadis PU Pidie Jaya. (***)