Komisi II DPR Aceh Kunjungi Pidie Jaya untuk Pantau Stok dan Harga Sembako di Meureudu
Foto : Komisi II DPR Aceh meninjau pasar tradisional Meureudu untuk memantau harga serta ketersediaan sembako. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Komisi II DPR Aceh yang membidangi Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pidie Jaya, juga ikut didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Aceh, pada Jumat (21/3/ 2025).
Dalam kunker tersebut, anggota Komisi II, yang dipimpin oleh Ketua Komisi Khairil Syahrial, S.T, M.A.P., bersama anggotanya Muhammad Iqbal, T. Heri Suhadi (Abu Heri), Fuadri, S.Si, M.Si., Rahmuddinsyah, S.Sos, Saiful Bahri (Pon yaya), Syamsuri, AMK, M. Natsir, H. Tantawi, S.I.P, M.A.P., Tati Meutia Asmara, S.KH, M.Si. dan Tgk. Muhammad (Abi Alue Lhok). Serta dari Disperindag Aceh diwakili oleh Kabid Perlindungan Konsumen, Munardi, SH.,MH.
Kesempatan kunjungan ini, awalnya mereka melakukan pertemuan di ruang rapat Setdakab Pidie Jaya dan melanjutkan peninjauan ke pasar tradisional Meureudu untuk memantau harga serta ketersediaan sembako.
Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST., MM, menyambut kedatangan anggota DPRA, yang juga dihadiri oleh Sekda Saiful, M.Pd, Asisten 1 Said Abdullah dan jajaran kepala OPD.
Dalam pertemuan, Hasan Basri memaparkan tantangan sektor pertanian dan perkebunan yang dihadapi daerahnya, dan meminta dukungan dari Pemerintah Aceh serta DPR Aceh untuk mengatasinya.
Ketua Komisi II, Khairil Syahrial, menekankan pentingnya penyampaian program dan laporan dari daerah untuk ditindaklanjuti di tingkat provinsi.
"Segera ajukan proposal atau program dari Dinas jajaran Pemkab Pidie Jaya untuk diajukan ke Pemerintah Aceh," tegas Khairil.
Kunker dilanjutkan dengan pemantauan pasar Meureudu. Komisi II menilai ketersediaan sembako aman dan harga relatif stabil. Namun, mereka mencatat daya beli masyarakat yang rendah sebagai masalah utama.
Anggota Komisi II, Fuadri, dikonfirmasi liputangampongnews.id usai memantau pasar Meureudu mengatakan melihat kondisi daya beli yang sangat kurang, pemerintah perlu melakukan upaya dalam meningkatkan penghasilan masyarakat.
"Masyarakat tidak hanya mengandalkan melalui sektor pertanian padi saja, tetapi juga sektor pertanian lainnya serta selain sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi." Tandas mantan Wabup Aceh Barat.
Selain itu, alumni pasca sarjana IPB Bogor ini, juga menyoroti perlunya revitalisasi pasar agar lebih nyaman dan menarik bagi pedagang dan pembeli. "Pemerintah perlu menciptakan pasar yang lebih bersih, estetis, dan layak dikunjungi," ujar Fuadri.
Dalam kunjungannya, Komisi II juga mengapresiasi upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pidie Jaya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako.
Adapun kepala OPD jajaran Pemkab Pidie Jaya yang ikut hadir, yaitu Dahlan, SE (Disperindagkop), drh. Muzakkir, MM (Distanpangan), Syukri, S.Pd., MM (Disbunnak), Dr. Yandi (DKP) serta Kepala DLH Faisal, S.Pt., M.Si. (*).