19 September 2024
News

Dewan Pers Minta Investigasi Kebakaran Rumah Wartawan di Tanah Karo

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDewan Pers mendesak pembentukan tim investigasi bersama untuk menyelidiki kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, dan keluarganya di Tanah Karo, Sumatra Utara, pada 27 Juni 2024. Kebakaran tersebut menewaskan Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfrida boru Ginting (48), anaknya Sudi Investasi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situkur (3).

Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut, yang terdiri dari berbagai organisasi jurnalis seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), menemukan indikasi bahwa kebakaran tersebut terjadi setelah Sempurna Pasaribu memberitakan tentang perjudian yang melibatkan oknum TNI di kawasan Kabanjahe. 

Menurut Dewan Pers, terdapat dua versi penyebab kebakaran. Tim KKJ menduga keterlibatan oknum TNI terkait pemberitaan perjudian oleh korban, sementara versi lain menyebutkan kebakaran disebabkan oleh ceceran bensin yang menyulut api di rumah korban, yang juga berjualan bensin eceran.

Dewan Pers meminta Kapolri dan Kapolda Sumatra Utara untuk membentuk tim penyelidikan yang adil dan imparsial guna mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, Dewan Pers juga meminta Panglima TNI dan Pangdam untuk melakukan investigasi secara terbuka dan memberikan kejelasan atas dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.

Dalam upaya mencari keadilan bagi korban, Dewan Pers mengajak Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk turut serta dalam investigasi dan memberikan perlindungan kepada keluarga korban. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, mengimbau wartawan dan media agar bekerja secara profesional dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan wartawan dapat menjalankan tugas jurnalistik mereka dengan baik tanpa ancaman atau intimidasi. (**)