Kisah Rahmayani, Pejuang Disabilitas Terlantar dengan Kanker Otak di Pidie Jaya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Pidie Jaya melakukan kunjungan sosial yang penuh empati ke rumah salah satu warga penyandang disabilitas terlantar, Rahmayani, yang kini tengah berjuang melawan kanker otak. Kunjungan ini merupakan bagian dari program bimbingan sosial, mental, spiritual, dan sosial yang digalakkan dinas setempat untuk memberikan perhatian khusus kepada warga yang membutuhkan.
Rahmayani, perempuan kelahiran Ulee Gle pada 17 Juli 1987, kini tinggal di Gampong Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua. Dalam kondisi tubuh yang makin lemah akibat kanker otak, ia hidup dalam keterbatasan, tanpa banyak akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Namun semangat hidupnya tetap menyala, terutama saat tim Dinsos P3A hadir memberikan dukungan dan bantuan moral maupun kebutuhan dasar.
Agusmaidy, Kadis Sosial & P3A Pidie Jaya melalui Azhariadi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Kabupaten Pidie Jaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kunjungan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat rentan yang sangat membutuhkan uluran tangan. “Kami hadir untuk memastikan bahwa mereka yang terlupakan tetap mendapatkan hak sosialnya dan tidak merasa sendiri dalam perjuangan hidupnya,” ujar Azhariadi, Kamis (15/5).
Selain memberikan bantuan sembako, tim Dinsos juga memberikan motivasi serta doa agar Rahmayani terus kuat menghadapi cobaan. Dukungan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi keluarga dan warga sekitar untuk terus bergotong-royong membantu sesama. Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat seperti ini adalah bagian dari komitmen kemanusiaan yang harus terus dijaga.
Kisah Rahmayani menjadi pengingat bahwa di balik hiruk-pikuk kehidupan, masih banyak jiwa-jiwa yang menanti kehadiran kasih sayang dan perhatian. Semoga langkah Dinsos P3A Pidie Jaya menjadi inspirasi bagi elemen lain untuk terus menyalakan kepedulian sosial di seluruh pelosok daerah. (**)