Keuhcik Gampong Tanjong Raya Mengaku Bahagia Jadi Petani Cabe Merah
Liputangampongnews. Id - Keuhcik gampong Tanjong Raya , Mauliadi Ben sulaiman termasuk anak korban konflik semasa aceh bergejolak antara Ri dan GAM. Dia termasuk salah seorang anak Syuhada Sagoe Chiek Muda Madhasan memilih bertani di Gampong Tanjong Raya, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Anak almarhum Sulaiman merupakan seorang Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Chiek Muda Madhasan yang gugur pada tahun 2004 silam di wilayah Kecamatan Gandapura.
Mauliadi mengaku bahagia menjadi petani cabe merah di Gampongnya. “Saya menggarap satu hektar tanah milik orang lain untuk menanam Cabe,” ucap keuhcik mauliadi yang dikutip media ini, pada Rabu 5 januari 2022.
Ia mengaku, lahan tersebut ia sewa dari orang lain senilai Rp 15 juta selama 5 tahun.
Saya mulai menggarap Cabe sejak tahun 2019, modal pertama hanya kepercayaan dari orang lain,” ucap Tgk. Maulidin.
Ia mengaku, selama menggeluti profesi sebagai petani, sering mengalami kesulitan air, dan berujung gagal panen.
“Saya pernah mengajukan proposal pada dinas terkait yang ada di Kabupaten Bireuen pada tahun 2020, tetapi belum membuahkan hasil sampai sekarang,” katanya.
Ia mengaku, pernah menjadi Guru Ngaji dan Imum Gampong tahun 2014 dan sekarang beliau menjadi Keuchik Gampong Tanjong Raya sejak tahun 2021 sampai sekarang. Apa lagi sekarang sudah membuka lahan baru seluas lebih kurang 2 Hektar.
“Semoga, dinas terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dapat membantu sumur bor bagi masyarakat setempat, agar mudah dalam bertani,” harap mauliadi ben sulaiman.
Pewarta: Adi Saleum
Editor : Elsa