LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Salah seorang  Keuchik di Kabupaten Bireuen Gampong Tanjong Raya, Kecamatan Gandapura  bersama masyarakat  peringati perdamaian Aceh ke 17 tahun  menyantuni anak yatim , Senin 15/8/2022. 

Keuhcik gampong Tanjong Raya , Mauliadi Ben sulaiman termasuk anak korban konflik semasa aceh bergejolak antara RI dan GAM. Dia termasuk salah seorang anak Syuhada Sagoe Chiek Muda Madhasan memilih bertani di Gampong Tanjong Raya, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Mauliadi Ben Sulaiman selaku Keuchik di Gampong Tanjong Raya kepada media ini mengatakan " memperingati 17 tahun Perdamaian Aceh menjadi harapan baru bagi rakyat Aceh .

Karena sebelum nya Aceh konflik dengan Pemerintah Indonesia ( RI ) dan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) . 
Tak terasa sudah 17 tahun perdamaian Aceh tercipta sejak tanggal 15 Agustus 2005 melalui MOU Helsinki Finlandia. 

Mauliadi menyampaikan di zaman konflik orang tua nya ikut berperang pada masa itu, ayah nya bernama Sulaiman . 

Harapan nya semoga Perdamaian Aceh membawa perubahan yang baik , terutama untuk anak anak syuhada  akibat konflik RI dan GAM.

Dan tetap menjaga perdamaian ini , agar rakyat Aceh bisa melangkah dengan aman dan damai untuk membangun Aceh lebih jaya , tutur nya . 

Mauliadi  juga menambahkan banyak harapan harapan besar Rakyat Aceh terhadap perdamaian Aceh yang tercipta dalam butir butir MOU yang telah di sepakati  .

Kata Mauliadi dia selaku anak syuhada sangat mengharapkan kepada juru runding yang terlibat  perdamaian RI dan GAM  ,
Untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh sesuai butir butir MOU Helsinki Finlandia yang telah di sepakati kedua belah pihak .
Karena sudah 17 tahun lamanya Rakyat Aceh selalu bersabar agar butir butir kesepakatan tersebut terwujud . 

Dalam kegiatan peringati Perdamaian Aceh tersebut  berdoa untuk Syuhada Aceh , Santunan  Anak yatim dan kenduri .

Acara tersebut berlangsung dengan lancar , dan dihadiri ribuan masyarakat Kecamatan Gandapura termasuk Eks Kombatan GAM 

Pewarta : Adi Saleum .