22 November 2024
Pemilu 2024

Keuchik Deah Pangwa Enggan Terbitkan SK Sekretariat PPS, Ada Apa?

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kisrus terkait isu tidak transparan dalam perekrutan penyelenggara pemilu baik tingkat kecamatan maupun tingkat desa/kelurahan atau gampong di berbagai daerah terus terjadi, termasuk di Kabupaten Pidie Jaya. Kini hal lain lagi kembali menguap di tingkat Gampong dalam hal pembentukan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Banyak informasi berhembus, Kepala Desa (Kades) atau Keuchik dan PPS saling tarik ulur kepentingan dalam pembentukan sekretariat PPS di gampong masing-masing. Namun ada gampong yang sudah ada jalan keluarnya dan masih ada juga gampong yang sampai saat ini. Minggu (12/2/2023) belum ada anggota sekretariat yang harus di SK kan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya.

Hal tersebut terjadi di Gampong Deah Pangwa Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Keuchik Gampong setempat masih enggan menerbitkan SK pembentukan sekretariat PPS. Ini satu-satunya gampong dari 27 gampong yang ada di Trienggadeng yang belum masuk nama yang di SK kan oleh Keuchik ke PPK kecamatan setempat untuk diteruslkan ke KIP Kaupaten Pidie Jaya.

Saat dikonfirmasi liputangampongnews.id via selurer, Keuchik Deah Pangwa, Ishak Syakubat mengatakan bahwa menurut pernyataan PPS pembentukan sekretarisat PPS adalah hak dari mereka (PPS). Namun berdasarkan Surat Koordinasi Pembentukan Sekretariat PPS yang diterima olehnya dari KIP Pidie Jaya bukan demikian.

“Dalam surat tersebut, sekretariat PPS dibentuk oleh Keuchik. Tapi sebelum saya bentuk, pihak PPS di Gampong Deah Pangwa langsung mengajukan nama lain tanpa sepengetuhaan saya untuk di SK kan. Sehingga saya menolak untuk menandatangani SK nya. Hanjeut bagi lon lagee nyan (tidak boleh bagi saya seperti itu), karena aturannya bukan demikian,” sampaikannya.

Keuchik tetap besikukuh, untuk anggota sekretariat PPS di Gampong yang ia pimpin harus orang dirinya ajukan. Karena ia harus mempertimbangkan banyak hal, sedangkan mereka (PPS) tetap memaksakan untuk anggota sekretariat harus semuanya dari anggota PPS yang lulus cadangan kemarin. 

“Pihak PPS memaksa anggota Sekretariat harus dari yang lulus cadangan PPS, padahal cadangan itukan untuk mengbackup/ persiapan jika dari mereka (PPS) sudah lulus dalam menjalankan tugasnya. Jika mereka berhalangan tetap nantinya dan ada yang mengantikannya (PPS cadangan), bukan dijadikan sekretariat. Misalnya jika suatu waktu sakit dan sebangainya tidak perlu merekrut yang baru,” ketus Ishak. 

Jika tetap harus mereka yang dititip Namanya untuk di SK kan, bagi saya itu tidak masuk akal sesuai dengan aturan yang ada. Karena terkait hjal ini dirinya juga mengakui telah berdiskusi dan komunikasi dengan KIP bahwa itu memang hak dari Keuchik untuk membentuk sekretariat PPS.” Katanya

“PPS malah kembali menyatakan kepada kami (pihak gampong) bahwa dari tiga anggota sektretariat PPS, jatah Keuchik satu orang dan jatah dari KIP dua orang. Saat saya minta surat terkait hal tersebut dan mereka pun (PPS) menunjukan surat edaran yang juga seperti yang saya terima. Dalam surat tersebut tidak ada intruksi seperti itu. Saya tetap menrekomendasi atau SK kan orang yang saya ajukan, selain itu tidak akan saya SK kan,” tegas Keuchik Ishak

Sementara itu, saat liputangampongnews.id mengkofirmasi Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar untuk memintai tanggapan terkait hal yang terjadi di Gampong Deah Pangwa juga melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/2/2023) sekira pukul 13.33 WIB, dirinya hanya dengan mengirimkan Surat Koordinasi Pembentukan Sekretariat PPS untuk Pemilu tahun 2024.

Secara terpisah, Ketua PPK Trienggadeng M Yakob ditemui liputangampongnews.id disela-sela kegiatan Bimtek Pantarlih membenarkan kisruh yang terjadi di Gampong Deah Pangwa. Saat ini pihaknya sudah menerima 26 SK Keuchik untuk pembentukan sekretariat PPS di setiap gampong. Dan hanya satu gampong yang belum ada SK sebagaimana yang dimaksud.

“Dari 27 Gampong yang ada di Trienggadeng hanya satu Gampong, yaitu Deah Pangwa yang belum ada SK Keuchik terkait pembentukan sekretariat PPS, sementara 26 gampong gampong lainnya sudah ada sama kami untuk diteruskan kepada KIP Kabupaten Pidie Jaya.” sebutnya

Jika memang sampai besok belum ada juga SK di gampong tersebut, kami tetap mengajukan yang lainnya ke KIP Pidie Jaya untuk di tetapkan disertai dengan penandatanganan Pakta integritas. Dan untuk satu Gampong tersebut sekretariatnya bisa ditangani oleh secretariat satu tingkat di atasnya.

“Sektretariat PPS Gampong Deah Pangwa tugasnya bisa dilaksanakan oleh anggota Sekretariat PPK Kecamatan Trienggadeng.” Tegaskan Abikob. (*)