05 Februari 2025
Daerah

Ketua PPNI Pidie Jaya: Satu Perawat Satu Desa, Solusi Alternatif Kesehatan Masyarakat Gampong

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Masalah kesehatan di tingkat desa masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Pidie Jaya. Keterbatasan akses layanan kesehatan, minimnya tenaga medis, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan preventif menjadi faktor utama tingginya angka penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Oleh karena itu, gagasan "Satu Perawat Satu Desa" yang disampaikan oleh Ketua DPD PPNI Pidie Jaya, Fakhrurrazi, S.ST., M.Si., patut mendapat perhatian serius sebagai solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan ini.

Pentingnya Kehadiran Perawat di Setiap Desa

Perawat memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di tingkat desa. Berbeda dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang umumnya bertugas di fasilitas medis, perawat bisa menjadi ujung tombak dalam edukasi kesehatan, tindakan preventif, serta jembatan antara masyarakat dan layanan kesehatan yang lebih kompleks.

Dengan adanya satu perawat di setiap desa, masyarakat dapat merasakan berbagai manfaat, antara lain:

1. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

Banyak desa yang jauh dari pusat layanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit, sehingga masyarakat sering kali terlambat mendapatkan pertolongan medis. Dengan kehadiran perawat di desa, masyarakat bisa lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan dasar.

2. Meningkatkan Kesadaran akan Pola Hidup Sehat

Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan stunting sering kali terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang gaya hidup sehat. Perawat dapat memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, sanitasi, pentingnya imunisasi, serta pemeriksaan kesehatan berkala.

3. Pencegahan dan Penanganan Dini Penyakit

Dengan adanya perawat di desa, penyakit dapat dideteksi lebih awal sebelum menjadi lebih parah. Perawat juga dapat memberikan penanganan darurat sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

4. Pendampingan Ibu Hamil dan Balita

Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi perhatian di banyak daerah. Kehadiran perawat di desa dapat membantu dalam pemantauan ibu hamil, edukasi persalinan yang aman, serta memastikan bayi mendapatkan gizi yang cukup.

Tantangan dan Solusi Implementasi

Meskipun program ini memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya, seperti keterbatasan jumlah tenaga perawat, pendanaan, serta koordinasi dengan pemerintah daerah. Namun, tantangan ini dapat diatasi melalui beberapa langkah strategis:

1. Rekrutmen dan Distribusi Perawat yang Merata

Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan untuk memastikan ketersediaan tenaga perawat yang cukup.

2. Dukungan Anggaran dan Insentif

Pengalokasian dana dari Dana Desa maupun APBK dapat membantu pendanaan program ini. Insentif bagi perawat yang ditempatkan di desa juga perlu diperhatikan agar mereka tetap termotivasi.

3. Peningkatan Pelatihan dan Kolaborasi dengan Puskesmas

Perawat desa perlu mendapatkan pelatihan berkala agar mampu menangani kondisi darurat dan tetap terhubung dengan tenaga medis di tingkat yang lebih tinggi.

Program "Satu Perawat Satu Desa" merupakan solusi tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di tingkat gampong. Dengan adanya perawat di setiap desa, akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah, pencegahan penyakit lebih optimal, serta kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat semakin meningkat.

Implementasi program ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat. Jika dijalankan dengan baik, program ini dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat di Pidie Jaya dan daerah lainnya. (**)