09 Mei 2025
Sumut

Ketua Komisi 3 DK3P Meminta Walikota Nonaktifkan Plt Kadis SDABMBK Medan

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Tewasnya operator crane Dinas SDABMBK Kota Medan, Ginda Maratua Tambunan di Jalan Mandala By Pass, masih menjadi perhatian serius Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Sumut.

Ketua Komisi 3 DK3P TM Yusuf menilai kecelakaan kerja hingga menewaskan seorang pekerja Non ASN tersebut karena kurangnya pengawasan dari dinas terkait. Untuk itu ia meminta kepada Wali Kota Medan Rico Waas, untuk segera menonaktifkan Kepala  Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan.

"Kami meminta kepada Walikota Medan untuk menonaktifkan Plt Kadis SDABMBK Medan, dan melakukan pemeriksaan mendalam terkait kematian dari seorang pekerjanya," tegas TM Yusuf.

Lanjutnya, pihaknya juga telah menyurati Pengawas Tenaga Kerja (Wasnaker) untuk memanggil Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan.

"Dalam waktu dekat kita juga akan melakukan sidak ke lokasi kejadian dan rumah korban, untuk memastikan hak-hak keluarga korban dapat terpenuhi," ungkap anak Penasehat Kapolri Andi Gani Nena Wea ini.

Terpisah, Kadis SDABMBK Kota Medan yang ditemui wartawan, menjelaskan, korban yang merupakan Operator Crane, saat itu sedang mengoperasikan mesin crane untuk memindahkan penutup U Ditch.

Korban membuka penutup U Ditch dikarenakan adanya kegiatan pembersihan drainase yang dilakukan dari P3SU dan Dinas Pemadam Kebakaran. 

"Namun dikarenakan kondisi drainase banyak lumpur yang cukup keras dan sampah, korban berinisiatif untuk membuka penutup drainase agar pengerjaan lebih leluasa. Usai melakukan penutupan U Ditch yang terakhir, naas dialami Ginda Maratua yang menyentuh kabel tegangan tinggi," jelas Gibson.

Ia juga menyatakan, pihaknya akan mengurus jaminan keluarga korban, termasuk BPJS Ketenagakerjaan-nya. 

"Dua orang anak yang masih kecil, dan keduanya akan ditanggung pendidikannya sampai perguruan tinggi," ungkap Gibson. (Adel)