Jembatan Penyebrangan Nelayan di Gampong Deah Pangwa Rusak Parah
Liputangampongnews.id - Jembatan kayu sepanjang sekitar lima puluh meter lebih yang di bangun oleh pemerintah beberapa tahun lalu, kini mengalami kerusakan yang sangat parah dan sangat membahayakan bagi yang melintas jembatan tersebut.
"Kami berharap pemerintah membangun kembali jembatan ini agar kami bisa melewati dan untuk mengangkut hasil tangkapan para nelayan," sebut Mus seorang nelayan di Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada 10 Agustus 2021.
Kondisi jembatan kayu ini sudah rapuh bahkan sebagian lantai dari papan sudah rusak begitu juga dengan kayu kayu penyangga nya yang sudah patah, saat melintasi jembatan ini di antara dua pilihan jatuh ke sungai atau selamat sampai tujuan di karenakan sudah parah sekali rusak nya.
"Kami mau tak mau dengan terpaksa harus menyebrang dengan jembatan yang rusak parah ini meskipun penuh resiko yang sangat bahaya, apa lagi di musim air pasang, kami harus keluar melaut untuk bisa melewatkan boat di Kuala yang dangkal," sebu Mus.
Kendati parahnya lagi, mereka para nelayan yang melaut untuk mencari rezeki untuk menghidupi keluarga nya mereka harus keluar melaut pada malam hari dari sekitar pukul 02.00 wib malam, dengan kondisi masih gelap hanya cuma mengunakan senter kepala mereka hingga harus bisa melewati jembatan rusak ini.
"Bahkan sudah beberapa kali orang jatuh ke sungai saat melewati jembatan rusak ini, jembatan ini bahkan sudah berapa kali di perbaiki secara swadaya olah masyarakat nelayan supaya mereka nyaman untuk melewati nya, tapi kita tak bisa lagi di perbaiki karena sudah terlalu parah rusak nya,"sebutnya.
Bahkan menurut nya di jembatan ini pernah jatuh nya kendaraan roda dua saat nelayan membawa pulang hasil tangkapan ikan pukat, di karena tak bisa menahan berat beban di jembatan akhir kendaraan roda dua tercebur ke sungai saat itu.
Maka itu para nelayan berharap ada nya perhatian pemerintah setempat untuk memperbaiki jembatan akses satu- satu nya ini yang bisa di lalui oleh para nelayan untuk meningkatkan perekonomian mereka, apalagi saat ini dengan kondisi perekonomian masyarakat sedang morat Marit imbas Pandemi covid-19. (JP)