Surya Ben Ibrahim, Siap Majukan Gampong Deah Pangwa!
Foto : Surya Ben Ibrahim, Calon Keuchik Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Di tengah denyut kehidupan Gampong Deah Pangwa yang tenang, nama Surya Ben Ibrahim (43) atau akrab disapa Radi Cikok kembali menjadi perbincangan hangat. Putra asli kelahiran gampong pesisir itu memiliki tekad yang kuat untuk membangun kampung halamannya agar lebih maju, berdaya, dan bermartabat. Setelah bertahun-tahun aktif di berbagai kegiatan sosial, kali ini ia membawa harapan baru bagi banyak warga.
Sejak muda, Radi Cikok memang tidak pernah jauh dari aktivitas kemasyarakatan. Ia dikenal sebagai sosok yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk membantu siapapun di gampong, baik dalam kegiatan kepemudaan, gotong royong, hingga membantu keluarga kurang mampu. Jejak langkahnya di lapangan membuat banyak orang melihatnya bukan sekadar relawan, tetapi tokoh muda yang tulus memperjuangkan kemajuan gampongnya.
Pria yang pernah sukses di luar daerah itu kini kembali dengan satu tekad: mengabdi sepenuhnya untuk Deah Pangwa. Pengalaman hidup yang ia kumpulkan selama merantau di luar Aceh memperluas pandangannya tentang manajemen gampong, pemberdayaan masyarakat, dan pentingnya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. “Deah Pangwa tempat saya dilahirkan, tempat saya dibesarkan. Sudah waktunya saya memberi yang terbaik,” begitu ia sering menyampaikan kepada warga.
Radi juga dikenal memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Ketika ada warga sakit, rumah terbakar, atau pemuda yang membutuhkan bimbingan, dialah orang yang kerap muncul pertama kali. Kepeduliannya bukan karena ingin dilihat, melainkan karena ia memahami bahwa gampong yang kuat dibangun dari rasa saling menjaga. Karakter empatinya inilah yang membuat ia diterima semua kalangan, dari tokoh tua, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga.
Kini, Radi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Keuchiek Gampong Deah Pangwa periode 2026–2031. Keinginannya bukan lahir dari ambisi politik, melainkan dari dorongan kuat untuk memperbaiki tata kelola gampong, membuka ruang partisipasi yang lebih luas, serta memastikan setiap warga merasakan manfaat pembangunan. Langkahnya ini pun mulai mendapat angin segar dari berbagai tokoh masyarakat yang merindukan pemimpin baru dengan visi jelas dan hati yang bersih.
Salah satu program yang ingin ia prioritaskan adalah pengembangan ekowisata berbasis syariat Islam. Ia melihat Deah Pangwa memiliki potensi pesisir yang indah, namun belum terkelola secara maksimal. Dengan tata kelola yang baik, ia yakin gampong dapat menjadi tujuan wisata yang membawa berkah bagi ekonomi masyarakat tanpa mengorbankan nilai-nilai Islam dan adat setempat.
Selain itu, ia menaruh perhatian besar pada pendidikan, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif. Radi percaya masa depan gampong sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, ia ingin menciptakan berbagai pelatihan penguatan kapasitas aparatur gampong, ruang usaha, dan pendampingan agar kaum muda bisa menjadi pelaku usaha, inovator, sekaligus agen perubahan yang mandiri. “Gampong ini harus bangkit dari segala lini, pendidikan, ekonomi, dan keagamaan,” tegasnya.
Dukungan masyarakat terhadap sosok Radi Cikok kian menguat. Warga melihatnya sebagai figur yang tidak hanya berbicara, tetapi sudah lama bekerja nyata di tengah-tengah mereka. Banyak tokoh masyarakat menyebut bahwa kehadiran Radi membuka kembali harapan tentang gampong yang lebih tertata, lebih peduli, dan lebih maju. Deah Pangwa membutuhkan pemimpin yang memahami denyut nadi warganya, dan Radi, putra asli Deah Pangwa ingin berbuat dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk tanah kelahirannya. (**)







