LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Salah seorang pemuda Pidie Jaya, Fachrul, menyampaikan keprihatinannya terhadap dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, terhadap Kepala SPPG di dapur pelaksana Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menilai, peristiwa itu mencoreng wajah pemerintahan daerah yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, Kamis (30/10).

Menurut Fachrul, perilaku kekerasan tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang pejabat publik, apapun alasannya. Pejabat daerah, kata dia, seharusnya menjadi contoh dalam mengedepankan dialog, etika, dan tanggung jawab, terutama terhadap para pelaksana program pemerintah yang sedang bekerja untuk kepentingan rakyat.

Ia menambahkan, tindakan tersebut semakin menyakitkan karena bertentangan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya sendiri yang mengusung semangat pemerintahan Bersyariah, Berkeadilan, Maju, dan Berkelanjutan. “Bagaimana masyarakat bisa percaya pada visi itu kalau perilaku pejabatnya justru mencerminkan hal sebaliknya?” ujarnya.

Fachrul menegaskan bahwa kejadian ini bukan sekadar persoalan pribadi antara dua individu, melainkan persoalan moral dan marwah pemerintahan daerah. Kekerasan oleh pejabat publik, katanya, dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan yang seharusnya menjadi pelindung dan pelayan rakyat.

Sebagai bagian dari generasi muda, Fachrul menyerukan agar kasus ini ditangani secara transparan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ia berharap, penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu agar tidak menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan daerah di masa mendatang.

“Kita ingin pemimpin yang benar-benar mencerminkan nilai syariat dan keadilan, bukan yang mencederainya dengan tindakan emosional dan kekerasan,” tutup Fachrul dengan nada tegas. (**)