Ir Jailani Beuramat, Sekda Kabupaten Pidie Jaya mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait proses pelaksanaan / persiapan pengadaan CASN Tahun 2021 oleh pemerintah daerah, pendaftaran CASN dan PPPK.

“Ikuti saja sesuai dengan situasai dan kondisi saat ini. Jadwal seleksi akan disesuaikan apabila terdapat perubahan kebijakan pemerintah terkait status PandemiCovid-19.” Ujarnya.

Mengutip hasil Rapat Virtual Persiapan Pengadaan CASN Tahun 2021 pada Kamis (6/5/2021) lalu. 

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia menyampaikan informasi sebagai berikut.

Seleksi PPPK Guru, mekanismenya akan diatur dan dijelaskan melalui rapat koordinasi antara Pemerintah Daerah, Kementerian PANRB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Kepegawaian Negara.

Seluruh proses seleksi diselenggarakan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.01.07/MENKES/382/ 2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Seluruh kegiatan seleksi akan diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan. Pendaftaran diakses melalui portal resmi sistem pendaftaran terintegrasi SSCN.” kata Jailani.

Terkait formasi yang dibutuhkan dalam seleksi CPNS dan PPPK 2021 oleh Pemerintah Pidie Jaya, sekda mengakui telah diumumkan melalui situ resmi Pemkab Pidie Jaya dan BKPSDM Pidie Jaya,”tutupnya.

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refeormasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 679 Tahun 2021, Tentang penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negera di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Tahun Anggaran 2021. Rincian kebutuhan ASN di Pemkab Pidie Jaya sejumlah 402 dengan rincian Tenaga guru 119, tenaga Kesehatan 132, dan tenaga teknis 151.

Alokasi PPPK Kabupaten Pidie Jaya berjumlah 119 orang. Semuanya dari jabatan guru (formasi Tenaga Guru) dan lulusan Pendidikan S-1. Formasi yang yang dibutuhkan meliputi Guru Bimbingan Konseling (SMP) sejumlah 10 orang, Guru Kelas (SD) 83 orang, Guru Penjasorkes (SD) 18 orang, Guru PPKN (SMP) 5 orang dan Guru Seni Budaya (SMP) 3 orang.

Untuk Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis tidak ada alokasi PPPK, namun semuanya Alokasi CPNS. Adapun 132 tenaga Kesehatan klasifikasi formasinya:

1. Administrator Kesehatan dengan Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat Bidang Administrator Kesehatan 1 orang

2. Apoteker 13 0rang

3. Bidan dengan Pendidikan D-IV Kebidanan /Profesi Bidan 3 orang

4. Dokter  5 orang

5. Dokter Gigi 1 orang

6. Fisioterapis  dengan Pendidikan S-1/D-IV Fisioterapi 1 orang

7. Perawat dengan Pendidikan Ners 2 orang 

8. Assisten Apoteker dengan Pendidikan D-III Farmasi 11 orang

9. Bidan dengan Pendidikan D-III Kenbidanan 3 orang

10. Fisioterapis – D-III dengan Pendidikan Fisioterapis/ D-III Rehabilitasi Medik 3

11. Jabatan Nutrisonis dengan Pendidikan D.III Gizi sejumlah 15 orang

12. Perawat dengan Pendidikan D-III Keperawatan 23 orang

13. Terapis gigi dan mulut dengan Pendidikan D-III Kesehatan Gigi 2 orang

14. Perekam Medis dengan Pendidikan D-III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan 20 orang

15. Laboratorium Kesehatan dengan Pendidikan D-III Analis Kesehatan 20 orang 

16. Radiografer dengan Pendidikan D-III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/D-III Teknik Rontgen/D-III Radiologi 6 orang

17. Refraksionis Optisien dengan Pendidikan D-III Kesehatan Refraksi Optisi 1 orang

18. Teknisi Elektro Medis dengan Pendidikan D-III Teknik Elektro Medik 2 orang.

Sementara itu, formasi Tenaga Teknis yang merupakan alokasi terbanyak penerimaan CPNS di Pidie Jaya. Dan juga penerimaan tenaga teknis semuanya alokasi CPNS.

Adapun jabatan yang tersedia sejumlah 94 dengan 77 jabatan diisi lulusan S-1 berbagai jurusan serta selebihnya diisi dengan lulusan Diploma III. Semua jabatan akan mengisi/ditempatkan di semua SKPK Pidie Jaya nantinya. (Irfan)