21 November 2024
Sosial

Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan, Keuchik Se Ulim Patungan Bantu Panti Asuhan

Foto : Forum Keuchik menyerahkan sumbangan sejumlah Rp.30.000.000 untuk membantu biaya operasinal Panti Asuhan Bustanul Aitam yang berlokasi di Gampong Keude Ulim. | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Forum Keuchik (Kepala Desa) se Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya memamfaatkan momentum bulan suci Ramadan untuk berbagi kebahagian dan peduli yatim piatu di Panti Asuhan yang berada di Gampong Keudee Ulim. Senin (17/4/2023).

Sejumlah 30 keuchik yang ada dalam Kecamatan Ulim kompak dengan menyisihkan Rp.1.000.000 per gampong setiap tahunnya untuk membantu biaya operasinal Panti Asuhan Bustanul Aitam yang berlokasi di Gampong Keude Ulim.

Sekretaris Forum Keuchik Kecamatan Ulim Zulfahmi Kepada media Liputan Gampong News mengatakan, anak-anak yang tinggal di panti asuhan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda seperti ada orangtua mereka yang sudah meninggal dan ada orang tuanya yang berasal dari keluarga tidak mampu.Selain menyerahkan bantuan/ santuan untuk biaya operasional panti asuhan, para keuchik juga menggelar buka puasa bersama dengan anak yatim piatu dan pengurus panti asuhan,” akuinya

“Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk berbagi bersama dengan anak-anak hebat dari Panti Asuhan pada hari ini. Kegiatan rutin ini juga merupakan bentuk kepedulian kami kepada para anak-anak yatim piatu yang merupakan generasi masa depan bangsa. Mereka yang tinggal di panti asuhan memang butuh uluran tangan kita, semoga berkah.” Ungkap Fahmi

Pimpinan panti asuhan, Ustad Ilyas Ibrahim, S.Ag mengatakan, bahwa bantuan kepada anak-anak yatim piatu di bulan ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri ini sangat meringankan beban kami semuanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami bersama anak-anak yatim piatu berjumlah 50 orang hanya bisa membalas dengan doa, semoga semua Keuchik se Kecamatan Ulim semakin sukses, dan dilancarkan segala urusannya, berkah buat kita semua masyarakat Ulim khususnya rakyat Pidie Jaya, Aceh umumnya.” Pungkas Ust. Ilyas mengakhiri. (**)