23 Juli 2025
Sosial

Dari Malaysia ke Pidie Jaya: Peran Haji Uma dan Relawan dalam Misi Kemanusiaan

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKabar menggembirakan datang dari Malaysia. Fadli, warga Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, yang sebelumnya mengalami kecelakaan kerja di Negeri Jiran Malaysia, akhirnya berhasil dipulangkan ke tanah air. Proses ini sempat terhambat akibat denda yang dibebankan oleh pihak Kerajaan Malaysia. Namun, berkat kolaborasi banyak pihak, hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Proses penyelesaian kasus Fadli difasilitasi oleh relawan Persatuan Pelajar dan Aktivis Mahasiswa (PPAM) di Malaysia melalui Program Repatriasi Migran 2.0. Program ini memberikan solusi bagi para migran yang ingin kembali ke Indonesia secara legal dan aman. Para relawan menunjukkan dedikasi tinggi dalam memastikan setiap tahapan administratif berjalan lancar tanpa hambatan. 

Kepulangan Fadli ke Indonesia juga tidak terlepas dari uluran tangan para dermawan. Tiket pesawat dan kebutuhan kursi roda Fadli ditanggung oleh tokoh masyarakat yang dikenal dengan sebutan Toke Muh Keude Runcit. Selain itu, proses pemulangannya turut difasilitasi oleh H. Sudirman, atau yang akrab disapa Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh yang selama ini dikenal aktif membantu masyarakat Aceh di luar negeri. Fadli dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda pada 25 Mei 2025.

Sesampainya di Aceh, sambutan hangat telah disiapkan. Dari bandara menuju kampung halaman, Fadli akan dijemput menggunakan ambulans. Sebagai bentuk kasih sayang dan rasa syukur, turut disiapkan oleh-oleh khas Aceh berupa keripik Seulawah sebanyak dua kilogram, tape lima bungkus, serta jagung rebus untuk menyemarakkan suasana kepulangannya.

Bantuan kemanusiaan ini turut difasilitasi oleh Haji Uma, sosok yang dikenal luas baik sebagai senator maupun melalui perannya dalam film Empang Breuh. “Kami tidak ingin Fadli hanya sampai di bandara. Saya pribadi menanggung biaya ambulans untuk mengantarkannya sampai ke rumah, agar ia bisa pulang dengan tenang dan aman,” ujar Haji Uma.

Tak hanya itu, Haji Uma juga memastikan bahwa selama masa pemulihan Fadli, kebutuhan dasar pendamping pasien turut diperhatikan. “Saya juga menanggung biaya makan pendamping pasien selama Fadli menjalani perawatan. Ini bagian dari komitmen kita untuk memastikan warga kita tidak merasa sendiri dalam menghadapi musibah,” tambahnya.

Sementara itu, Kevin Fahlevi Hasan, MM, Wakil Ketua I DPRK Pidie Jaya, juga ikut berperan aktif dalam proses pemulangan ini. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dan elemen masyarakat dalam membantu sesama. “Ini bukan sekadar soal memulangkan satu orang. Ini tentang tanggung jawab kita semua sebagai warga Pidie Jaya untuk saling menjaga dan mendukung, terlebih dalam kondisi yang sangat sulit seperti ini,” kata Kevin.

Proses pemulangan Fadli berjalan dengan lancar, didukung oleh banyak pihak yang menunjukkan solidaritas luar biasa. Dinas Sosial Kabupaten Pidie Jaya, bersama Kementerian Sosial, juga menyiapkan atensi berupa bantuan permakanan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang mengalami kesulitan sosial.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan penuh keikhlasan. Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial seperti ini dapat terus tumbuh di tengah masyarakat,” ujar Azhariadi, Kabid Rehsos Dinas Sosial P3A Pidie Jaya. Kisah kepulangan Fadli menjadi pengingat bahwa dengan solidaritas dan gotong royong, tidak ada tantangan yang tidak bisa dihadapi bersama. (**)