Liputangampongnews - Tradisi hari pekan atau hari pasaran di Gampong simpang empat opak, Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tidaklah pernah sepi siang dan malam, meskipun kondisi pandemi covid-19 yang masih menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat setempat. Karena letak pasar yang trategis merupakan batasan dua Kecamatan antara Kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Bendahara yang dibatasi oleh jalan lintas tugu opak menuju rantau pertamina.

Para pedagang dari berbagai tempat berdatangan ke pasar tersebut, baik pedagang makanan, pedagang ternak, pedangan pakaian yang pada umumnya datang dari luar provinsi yakni Sumatera Utara sebagai tetangga terdekat, juga pedagang jenis lain-lainya.

Bertepatan hari yang sama juga dilaksanakan hari meugang atau hari punggahan di Kabupaten Aceh Tamiang, sudah menjadi kebiasaan setempat hari meugang dilaksanakan dua kali, dua hari dan satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1 syawal, demikian seterusnya setiap tahun sehingga suasana menjadi bertambah ramai dan meriah.

Dari segi positif hari pasaran bukan saja kegiatan ekonomi semata, justru jika di cerna lebih jauh adalah menjadi ajang silaturrahmi antara sanak saudara, rekan kerabat dan sebagainya karena kesibukan masing-masing tidak sempat untuk saling mengujung sehingga disinilah tempatnya untuk saling berjumpa.

Selain itu juga menjadi tambahan uang masuk untuk tukang parkir mengingat sulitnya pekerjaan dimasa pandemi-19
Masyarakat di 2 (dua) Kecamatan tersebut kecendrungan untuk berbelanja di Pasar Opak karena bahan-bahan yang dibutuhkan lebih lengkap dan jarak yang ditembuh tidak terlalu jauh dan didukung dengan infra struktur jalan sudah baik
Suasana keramaian semakin hari kian bertambah diakibatkan oleh letak posisi strategis yang merupakan lintas penduduk harus melewati simpang empat opak jika harus keluar dari desanya.

Tidak jarang terjadi kemacetan terutama hari-hari besar seperti hari/malam lebaran Idul Fitri,idul Adha, hari meugang malam minggu juga macet. Demikian juga pengunjung hari pekan yang datang dari empat penjuru kampung antaranya dari Arah (Jalur) Sei Iyu, Seuneubok dalam, telaga muku, paya raja, marlempang, lebuk batil dan lain-lain. Dari Arah (jalur) Seruwey, rantau pertamina, padang lenggis, alur manis, cucur, sukaramai dan lain-lain. Dari arah (jalur) Tugu, batang tepah, paya awe, paya kulbi, sapta marga, tualang cut dan lain-lain. Dan dari arah (Jalur) simpang tiga (pertigaan atau pengkolan), PKS, seumantoh, paya bujok, berongga, alur bemban, medang ara dan lain-lain. (Thahar BYs)