LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud, menyoroti ketidakpekaan PJ Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, terhadap kebutuhan masyarakat dalam menyambut hari-hari sakral seperti hari meugang dan Idul Fitri, Kamis (11/4).
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media pada acara halal bihalal di Meuligoe Residence, Ruslan M. Daud menyampaikan bahwa 609 keuchik Gampong, ASN, dan non-ASN telah mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap pembayaran gaji perangkat desa, terutama menjelang hari meugang yang dianggap sebagai momen sakral bagi masyarakat Aceh.
Ruslan M. Daud, yang dikenal sebagai HRD dan merupakan putra daerah Bireuen, menambahkan bahwa kepemimpinan dalam sebuah kabupaten tidak hanya tentang popularitas atau keinginan untuk berkuasa, tetapi juga tentang kemampuan untuk memimpin dengan baik.
HRD menggarisbawahi pentingnya melibatkan musyawarah dalam pengambilan kebijakan, dengan melibatkan stakeholder penting seperti forkopimda. Pengalaman masa lalunya sebagai mantan Bupati Bireuen periode 2012-2017 juga dijadikan landasan dalam menyoroti kebutuhan akan kepemimpinan yang responsif dan inklusif.
HRD menegaskan bahwa menjaga hubungan yang baik dengan bawahan merupakan aspek penting dalam membangun kesuksesan kepemimpinan. Tanpa kinerja yang baik dari bawahan, kata dia, kepemimpinan tidak akan mampu mencapai tujuannya untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Hal ini juga menjadi bagian dari pesan HRD pada acara halal bihalal yang diadakan untuk memperkuat ukhuwah dan menjaga silaturrahim antarwarga serta memperoleh ridha Allah SWT.
Lebih lanjut, HRD menekankan pentingnya acara halal bihalal sebagai momen untuk mempertahankan fitrah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Dalam suasana menyambut Idul Fitri 1445 H, dia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bertatap muka langsung dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Bireuen.
Pantauan media mencatat partisipasi ribuan masyarakat dan tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan se Kabupaten Bireuen pada acara halal bihalal tersebut, menunjukkan tingginya antusiasme dan semangat kebersamaan dalam menjaga hubungan yang harmonis di tengah-tengah tantangan dan perubahan yang dihadapi oleh masyarakat. (ADI)
