LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai ketua salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Deli Serdang viral di media sosial. Pria berbaju merah dan mengenakan jaket hitam itu terlihat membawa benda yang diduga senjata api saat terjadi keributan di lahan perkebunan Tadukanraga, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pria yang viral tersebut disebut-sebut berinisial Hu, warga Kecamatan Tanjung Morawa. Dalam video yang beredar, Hu tampak mengacungkan benda yang diduga pistol ke arah massa.

Video tersebut juga memperlihatkan sejumlah pria bersenjata tajam turun dari mobil yang diduga dikerahkan oleh Hu. Tampak pula konvoi sepeda motor yang membawa senjata tajam, menyerupai aksi geng motor. Dalam rekaman itu, terlihat juga mobil dan sepeda motor terbakar di lokasi kejadian.

Motif dari keributan ini belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan suara dalam video, keributan tersebut diduga terkait perebutan lahan. Lahan yang diperebutkan itu disebut-sebut sebagai lahan ketahanan pangan (Ketapang) Deli Serdang.

Di lokasi kejadian, terlihat sebuah plang bertuliskan "Tanah ini milik Negara – PT Perkebunan I Regional I, Sertifikat HGU No. 59 Tadukanraga – Dilarang Masuk. Pasal 551 UU Perkebunan No. 14 Tahun 2014." Namun tidak diketahui secara pasti siapa yang memasang plang tersebut.

Warga sekitar mengaku sangat resah dengan tindakan Hu, yang diduga kerap mengerahkan massa dan menyebabkan kerusakan. Mereka juga heran karena meskipun telah beberapa kali diduga terlibat dalam tindakan kriminal dan klaim sepihak atas lahan, Hu masih bebas berkeliaran.

Warga menyatakan bahwa lahan tersebut sebenarnya tidak berkaitan dengan PT Perkebunan I Regional I Tadukanraga. Kemunculan plang di lokasi diduga merupakan upaya untuk merebut lahan dari penguasaan warga.

Dari informasi yang diperoleh, Hu juga diduga pernah muncul dalam bentrokan di kawasan Selambo.

Masyarakat mendesak pihak kepolisian untuk mengusut keterlibatan Hu dalam berbagai insiden bentrok di kawasan perkebunan serta dugaan penggerahan geng motor.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait video viral tersebut. (**)