Hati-Hati Tak Ada Rambu Keamanan Pada Proyek Penahan Badan Jalan Lintas Sumatra-Subulussalam
Liputangampongnews.id - Proyek Pembangunan Penahanan Tebing Jala Raya Nasional Lintas Sumatera tepatnya di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, rawan terjadi kecelakaan, baik mobil atau motor hampir menjadi korban kecelakaan lalulintas pada lokasi proyek tersebut.
Menurut pantauan awak media di TKP, minggu (26/12/21), kurangnya rambu peringatan dan minim penerangan serta kurangnya penjagaan sehingga pengguna jalan tidak bisa melihat adanya longsoran pada badan jalan yang sedang di kerjakan oleh Pihak Rekanan atau kontraktor PT. Karya Mandiri Utama, yang tidak memasang garis pembatas sampai ke ujung proyek serta tidak ada papan pemberitahuan adanya proyek sedang dikerjakan,
Kepada awak media ini, salah seorang warga setempat Kang Uje, menyampaikan tiap hari terlihat ada mobil dan Motor hampir terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. “Tadi malam ada mobil L 300 Pikc Up dengan bermuatan barang dari arah Medan menuju Subulussalam yang mudur tak bisa nanjak akibat banyaknya tumpahan bekas semen cor yang di bawa oleh mobil Loding Moler tercecer di badan jalan tempatnya di tanjakan jembatan kembar Desa Sikelang, Kecamata Penanggalan,tempat proyek itu di kerjakan. Belum lagi mobil truk pun ada yang hampir tabrakan
Dulu di jembatan itu jalur dua,karena sedang di perbaiki jadi cuma satu jembatan yang bisa dilintasi dan tambah lagi badan jalan sebelahnya sudah ditutupi oleh serakan bekas semen tumpahan itu, dan lokasi tersebut jalan juga tanjakan,sangat susah mobil yang bermuatan melintas di kawasan proyek tersebut,” ungkap Kang Uje.
Kang Uje berharap pihak kontraktor ataupun dinas terkait segera mengambil tindakan memasang rambu peringatan dan garis sepanjang kegiatan proyek tersebut. “Saya harap kontraktor dapat bertindak cepat, memindahkan serakan tumpahan semen takutnya ada kecelakaan yang menimpa pada proyek tersebut. Karena saat ini tidak ada rambu yang terpasang di sana,” jelas Kang Uje.
Kang Uje selaku warga setempat meminta kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan proyek tersebut. “Kami minta kepada pihak terkait segera diselesaikan proyek tersebut secepatnya, takut proyek itu mati kontrak. Tak bisa di kerjakan lagi, jangan ditunda-tunda, ini tidak baik,” harapnya,
Sementara itu, Pihak PT. Karya Mandiri Utama, Rendra selaku pengawas di lapangan, saat dikonfirmasi awak media minggu (26/12/21) terkait rambu pengamanan dan serakan semen di badan jalan kawasan proyek itu, mengatakan sudah banyak keluhan masyarakat dan penggunaan jalan yang di sampaikan, namun pihaknya mengaku sedah bekerjasama dengan melibatkan pemuda desa setempat dan Pihak kepolisian Lalulintas Kota Subulussalam untuk melakukan penjagaan keamanan bagi para pelintas jalan di kawasan pekerjaan proyek di maksud. Tapi kadang mereka pihak lantas dan pemuda juga jarang datang kesini bang."Ungkap Rendra. (Raja)