14 September 2025
Daerah

Gerakan Aceh Menggugat Gelar Aksi Damai: Aceh Timur Tidak Baik-Baik Saja

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDSejumlah organisasi masyarakat yang menamakan diri Gerakan Aceh Menggugat akan menggelar aksi damai di depan Kantor DPRK dan Kantor Bupati Aceh Timur, Selasa (16/9/2025)

Aksi ini mengusung tema “Aceh Timur Tidak Baik-Baik Saja” sebagai bentuk kritik terhadap lemahnya pengawasan pemerintah daerah serta dugaan korupsi di berbagai sektor.

Koordinator Lapangan, Supridar, menyebut aksi ini akan diikuti oleh BAI (Badan Advokasi Indonesia) Aceh Timur, LAKI (Laskar Anti Korupsi Indonesia), GPK (Gerakan Pejuang Keadilan) Aceh Timur, FKPPA (Forum Komunikasi Perjuangan dan Perdamaian Aceh)

Selanjutnya, Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan (Koppeduli), Geuram, serta massa dari desa-desa di Aceh Timur. Titik kumpul dijadwalkan di JSC Idi pukul 09.00 WIB sebelum bergerak menuju kantor pemerintahan.

Dalam aksinya, massa akan menuntut DPRK Aceh Timur segera membentuk pansus tata kelola lingkungan, khususnya untuk mengungkap pencemaran udara akibat paparan gas beracun H2S dan mengaudit dana CSR PT Medco E&P Malaka. Mereka juga meminta DPRK lebih peduli terhadap aspirasi masyarakat yang selama ini dinilai diabaikan.

Selain itu, massa mendesak DPRK menyurati KPK terkait pengungkapan kasus korupsi, meminta PT Medco memberdayakan potensi lokal, serta menuntut aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan korupsi di PT Beurata Maju, PT Wajar Korpora, PDAM Tirta Persada, hingga PT PEMA. Isu pelanggaran HAM di PT Bumi Flora dan tragedi Krueng Ara Kundo juga turut diangkat dalam tuntutan mereka.

Gerakan Aceh Menggugat juga menyoroti keberadaan personel Brimob yang ditempatkan di perusahaan dengan dalih PAM, namun sering disebut terlibat kekerasan terhadap warga. Mereka menuntut Kapolda Aceh menarik personel tersebut, serta meminta Bupati Aceh Timur segera membentuk tim pengukuran ulang lahan HGU dan menyelesaikan konflik agraria secara konkret.

Supridar menegaskan aksi ini akan digelar secara damai tanpa tindakan anarkis. Ia mengimbau masyarakat yang ingin bergabung agar berkoordinasi dengan seksi keamanan aksi. “Kami ingin menyuarakan keresahan rakyat Aceh Timur dengan cara damai. Semua demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (R)