21 November 2024
Daerah

Gegara Tak Sanggup Penuhi Permintaan Uang Buat Kawin, Orang Tua Dibacok, Masih Diburu Polisi Pidie

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dikabarkan, pelaku pembacok keluarganya sendiri di Gampong Lampoeh Krueng, Kota Sigli, Pidie, AR (32), yang juga bertempat tinggal serumah dengan para korban, kini masih diburu Polisi.

Keterangan dari Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., melalui Kapolsek Kota Sigli, Ipda Benny Eka Permana, S.H., Jum'at (13/01/2023) pagi, bahwa pelaku sebelum membacok ibu dan ayahnya dengan sebilah parang, sempat cekcok dengan para korban.

"Pelaku AR yang seharinya berprofesi sebagai pedagang ayam potong di Pasar Pante Teungoh, sempat cekcok dengan para korban yang merupakan keluarga sendiri, kemudian dengan sebilah parang, Ia membacok ibu, ayahnya", sebut Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek, berawal dari permintaan uang sejumlah Rp5 juta oleh pelaku kepada ibunya untuk keperluan menikah. Namun ibunya tidak sanggup memenuhi permintaan pelaku.

Merasa kecewa, pelaku memaksa ibunya memenuhi permintaannya. Oleh adiknya yang kebetulan bersama ayahnya berada di rumah, mencoba melerai agar tidak ribut- ribut, tetapi ditanggapi pelaku dengan mengambil sebilah parang dan coba melukai adiknya, serta merusak sebuah motor milik ayahnya. 

"Spontan, ibu bersama ayahnya berupaya melerai, namun naas, kedua orang tua pelaku sempat tersabet parang, sehingga kedua orang tuanya mengalami luka di bagian tangannya", terang Ipda Benny Eka Permana.

Kejadian penganiayaan pada Kamis 12/01/2023 malam sekira pukul 19.40 wib tersebut menjadi ramai, warga sekitar yang ingin mengetahui kejadian ini memenuhi seputaran TKP.

Setelah mendapat informasi dari Keuchik Gampong Lampoeh Krueng, sekira pukul 21.00 wib, Plh Kapolsek bersama personel bergegas ke TKP, ditempat itu sudah ada personel dari Polres bersama warga setempat.

"Pihak kita langsung mengevakuasi korban dari dalam rumah, bersama Keuchik, untuk selanjutnya membawa korban berobat. Sedangkan pelaku masih bersembunyi di bagian dalam rumah, dengan sebilah parang ditangannya", kata Kapolsek.

Imbauan dari Kepolisian dan Keuchik, imbuh Kapolsek, agar menyerahkan diri tidak dihiraukan, pelaku hanya berdiam diri didalam rumah.

Selanjutnya sekira pukul 22.20 wib, karena tidak ada jawaban, oleh Rusli bin Umar (ayah pelaku) meminta pihak Kepolisian untuk menembakkan gas air mata ke tempat persembunyian pelaku. 

"Dan atas permintaan serta pertimbangan, pihak Kepolisian pun melepaskan sebanyak dua kali gas air mata kearah persembunyian pelaku didalam rumah tersebut", jelasnya lagi.

"Tetapi bukannya menyerahkan diri, malah pelaku mematikan lampu rumah, selanjutnya kabur lewat pintu samping menuju kearah semak- semak belakang rumahnya", sambung Kapolsek.

Selanjutnya bersama personel Tim Opsnal Reskrim Polres Pidie dan dibantu warga setempat kita melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Sampai saat ini pelaku belum tertangkap. Mengingat pelaku memegang sebilah parang, kita bersama warga senantiasa waspada dalam upaya pencarian ini", tutup Kapolsek Kota Sigli. (AS)