22 November 2024
Gampong

Masyarakat Pinto Rimba: Kami Belum Merasakan Nikmatnya Merdeka

Foto : Kindisi Jalan di Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Warga Dusun Geulanggang Meurak, Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen belum merasakan bagaimana nikmatnya "Merdeka" pasalnya Infrastuktur jalan dan jembatan di Gampong tersebut masih masih amburadul dan jauh dari kata layak.

Hal itu diungkapkan oleh Husaini salah seorang warga Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada dengan spontan dia berucap "Kami belum merasakan nikmatnya Merdeka dari Pembangunan jalan." Minggu (09/1/2022).

Semenjak saya lahir dan sampai sekarang jalan di desa kami pelum pernah saya lihat yang namanya jalan aspal, yang saya lihat sampai sekarang hanya tanah liat dan batu kerikil, ucap Husaini.

Fasilitas jalan di Gampong kami amburadul dan hancur lebur, padahal jalan ini menghubungkan ke Desa Cot Kruet, Kecamatan Peudada, semua warga disini menggunakan jalan ini, tapi tak kunjung diperbaiki, kata dia.

Sementara itu, Saifuddin Sekdes Gampong Pintu Rimba menjawab liputangampongnews.id mengatakan, sudah sangat sering jalan di Desa kami ditinjau oleh Dinas PU Kabupaten Bireuen maupun orang-orang dari Provinsi dalam hal ini Pemerintah Aceh. Tapi sampai dengan sekarang tak kunjung ada perbaikan, entah dimana kendalanya, kata Saifuddin.


"Semenjak Indonesia merdeka Infrastruktur jalan di desa kami belum pernah diaspal."

Lebih lanjut kata Sekdes, masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jalan itu, karena masyarakat mengangkut hasil panen melintasi jalan tersebut, itu jalur akses ke pusat kota Kecamatan.

Selain mengangkut hasil-hasil pertanian masyrakat, jalan tersebut juga merupakan akses utama masyarakat, katanya lagi.

Gampong kami masih jauh tertinggal, sebutnya. Masyarakat sangat mengharapakan perhatian dan sentuhan pembangunan infrastruktur jalan maupun infrastruktur lainnya dari Pemkab Bireuen maupun Pemerintah Aceh.

"Sayangilah warga kami yang mencari nafkah hanya mengadalkan panen di kebun.seperti pisang, kelapa dan hasil pertanian lainnya, dengan ini kami menyekolahkan anak anak kami ke jejang pendidikan," ujar Sekdes.

Terakhir, Sekdes memohon kepada Pemerintah sudinya kiranya membantu dan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat kami yang tinggal di pedalaman Bireuen, pungkasnya mengakhiri.

Pewarta; Adi Saleum
Editor: Elsa