19 Mei 2024
Daerah

Forum Semangat 98 Aceh Gelar Halal Bi Halal Demokrasi Dan Diskusi Publik

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Untuk mewujudkan kedaulatan rakyat pada kontestasi Politik Pemilu 2024 Forum Semangat 98 Aceh (FSA) bekerja sama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar kegiatan halal bihalal demokrasi, dan diskusi publik di Aula MPU Aceh, Jln Sukarno-Hatta, Lampeuneurut Aceh Besar, Sabtu (27/5). 

Adapun tujuan dari diskusi publik tersebut untuk menyatukan gagasan serta ide dalam mewujudkan kedaulatan rakyat dengan aman, damai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat rakyat Aceh pada Pemilu 2024 mendatang. 

Ketua panitia pelaksana kegiatan halal Bi halal demokrasi, dan diskusi publik Dr Effendi Hasan, Senin (29/5) kepada  liputangampongnews.id mengatakan, Forum Semangat 98 Aceh merupakan kelompok masyarakat sipil yang menggagas kegiatan halal bi halal demokrasi dan diskusi publik di Aceh. 

"Kegiatan tersebut mengusung tema Mewujudkan Kedaulatan Rakyat Melalui Gagasan Nilai Dan Tingginya Martabat Manusia Dalam Pemilu 2024 di Aceh," sebut Effendi Hasan. 

Dr. Effendi Hasan menyebut, pesta demokrasi Pemilu 2024 diharapkan semua pihak dapat memiliki gagasan nilai-nilai dan menjunjung tinggi martabat manusia agar kedaulatan rakyat yang diharapkan dapat terwujud, dengan aman, damai, agar cita-cita untuk keadilan, kemanusiaan yang beradab, dan nilai persatuan tercapai. 

Setiap warga masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengawal proses pemilu agar dapat berlangsung secara aman, damai dan bermartabat. 

Aman yang dimaksudkan adalah bebas dari gangguan keamanan dan ketakutan, sementara damai yang dimaksudkan adalah suatu kondisi tidak ada perang dan kerusuhan, tidak adanya konflik, keadaan tidak saling bermusuhan, kondisi yang tenteram, tenang. Bermartabat artinya mendukung harkat kemanusiaan yang tinggi, pungkasnya. 

Kegiatatan tersebut diikuti oleh 55 Anggota Forum Semangat 98 Aceh dan 45 Mahasiswa dari USK dan UIN serta Akademisi dan para Undangan lainnya. Adapun penanggung jawab kegiatan tersebut Islamuddin, Cut Asmaul Husna dan Abdur Rauf. (**)