Dosen USK Introduksi Inovasi Pembuat Tepung Timphan Dalam Kemasan
Liputangampongnews.id - Siapa yang tidak mengenal timphan, penganan kecil khas Aceh yang terbuat dari tepung, yang didalamnya ada serikaya, lalu terbungkus daun pisang? Penganan kecil khas ini selalu dijumpai disetiap momen-momen penting dalam kehidupan masyarakat Aceh seperti hari raya, kenduri, acara seremoni, bahkan hampir disetiap warung atau kafe selalu menyediakannya sebagai hidangan spesial. Ia juga kerap dijadikan oleh-oleh khas untuk orang-orang spesial. 28/21
Pembuatan timphan tidak tergolong rumit namun untuk seorang pemula biasanya agak kesulitan dalam hal takaran komposisi bahan. Hal inilah yang menginspirasi sejumlah dosen Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh untuk membuat tepung timphan kemasan dengan takaran komposisi bahan yang ideal sehingga dapat langsung dimanfaatkan secara mudah oleh siapa saja yang ingin membuatnya.
Teknologi pembuatan tepung timphan kemasan ini diintroduksikan ke masyarakat oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Syiah Kuala yang terdiri-dari: Ketua Pengabdi Ratna S.TP.,MT, Anggota Dr. Ramayanty Bulan S.T.M.Si, Prof. Dr, Ir. Sri Aprilia, M.T, dan Anggota Pengabdian Mandiri Dr. Muhammad Yasar, S.TP, M.Sc, Dr. Devianti, S.TP., MP, Dr. Sri Hartuti, S.TP., MT, Mustaqimah, S.TP., M.Sc, Raida Agustina, S.TP, M.Sc, dan Dr. Yusmanizar, S.T, MP.
Kegiatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang Pengabdian ini dilaksanakan di Gampong Ujung XII Kecamatan Ingin Jaya Kecamatan Aceh Besar yang diikuti Oleh Ibu PKK, Tuha Peut, dan remaja putri. Menurut Ketua Pengabdi, Ratna, kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan pengering ultra violet, penggiling tepung (grinder) yang menghasilkan produk tepung kemasan untuk bahan baku pembuatan thimpan.
Masyarakat peserta terlihat antusias menerima inovasi yang diintroduksikan oleh tim. Salah seorang peserta, Nasriah mengaku kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Sementara Keuchik Gampong Ujung XII, Rusdi, berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat terus berlanjut karena dapat menggerakkan semangat wirausaha dikalangan masyarakat.(Misran)