LIPUTANGAMPONGNEWS.ID  - Menjelang Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang, berbagai isu negatif mulai mencuat.

Salah satu isu yang beredar adalah adanya dugaan permainan oleh PPK dan PPS dalam proses perekrutan KPPS, di mana setiap anggota KPPS diduga diwajibkan mencari minimal 15 suara untuk salah satu pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pilkada serentak 2024.

Hal ini disampaikan oleh Mahlil, seorang tokoh muda sekaligus politisi PAN Pidie Jaya, kepada sejumlah media beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar, dalam rilisnya pada Selasa (01/10) menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

“Itu tidak benar. Jika ada PPK atau PPS yang terbukti melakukan hal tersebut, silakan laporkan. Kami (KIP Pidie Jaya) akan menindak tegas setiap oknum yang melanggar,” tulis Iskandar.

Lebih lanjut, Iskandar mengimbau masyarakat Pidie Jaya agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak berdasar.

"Kepada PPK dan PPS, bekerjalah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan," tutupnya. (*)