Aktivis HAM Desak Kapolri Proses Oknum Aparat Ancam Tembak Warga Krueng Keureuto
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Aktivis HAM Aceh, Ronny H, mendesak Kapolri dan Kapolda Aceh, segera memproses oknum aparat keamanan yang diduga melakukan pengancaman penembakan terhadap sejumlah warga yang menuntut
ganti rugi lahan terdampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Waduk Krueng Keureuto di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.
" Kami minta pihak berwajib menyelidiki kebenaran kasus yang mengejutkan dalam video tersebut, dan mendesak pak Kapolri dan Kapolda Aceh menindaknya secara terbuka," kata Ronny, Kamis 6 April 2023.
Menurut Ronny, cara - cara aparat menghadapi masyarakat seperti yang diperlihatkan dalam video yang beredar tersebut sangatlah tidak pantas dan tidak relevan, karena mempertontonkan sikap arogan dan represif di saat institusi kepolisian saat ini sedang gencar memperbaiki citra baiknya di mata masyarakat.
" Kami tahu persoalan yang dihadapi sangat rumit, dan itu sudah berlangsung lama, saya dulu juga pernah ikut serta bersama YARA Aceh mengadvokasi mereka, kasus itu sudah bertahun - tahun belum tuntas, tapi seharusnya aparat tidak bersikap demikian, apalagi berani secara terbuka mengancam menembak rakyat, itu jelas pelanggaran hak asasi manusia, yang jelas juga telah merusak suasana ramadhan," ujar putera Idi Rayeuk tersebut.
Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu juga menegaskan drama ancaman kekerasan aparat terhadap sipil seperti itu harus dihapuskan secara total di Aceh demi menjaga kestabilan keamanan di bumi serambi Mekkah itu.
" Rakyat Aceh mesti kompak menentang segala bentuk ancaman kekerasan fisik mau pun non fisik secara melanggar hukum seperti itu, yang jelas itu mengancam demokrasi dan hak asasi manusia, siapa pun tidak berhak melakukannya, apakah ia sipil maupun aparat keamanan," ujar Ronny.
Meskipun demikian ia sangat bersyukur hal yang tidak diinginkan tidak sempat terjadi, setelah cekcok antara aparat dengan warga tersebut langsung dilerai oleh aparat lainnya.
" Jika diperhatikan dalam video itu, hanya satu oknum yang berulah demikian, dan seharusnya oknum seperti itu tidak ditempatkan di front depan untuk menghadapi masyarakat, apalagi itu persoalannya ribet, tingkat kerawanan dan kesalahpahaman pasti tinggi," cetus Ronny.
Dia berharap insiden itu bisa secepatnya diselesaikan dengan baik dan berbuah keadilan bagi masyarakat tersebut. Dia juga berharap masyarakat bisa bersabar dan tidak terpancing provokasi pihak - pihak tak bertanggungjawab.
" Kami berharap persoalan ini bisa segera diatasi dengan baik, tidak berbuntut panjang, apalagi ini bulan ramadhan, semoga kemarahan masyarakat bisa segera mereda, tentunya dengan ditegakkannya keadilan sesuai harapan rakyat," pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya. (RZ)