22 November 2024
Daerah

DKP Pidie Jaya Siapkan Jaminan Keselamatan Pekerja Bagi 2.764 Nelayan, Petani Tambak Serta Pelaku Usaha Perikanan

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah 2.764 Nelayan dan Petani Tambak di Kabupaten Pidie Jaya akan mendapatkan jaminan keselamatan pekerja. Dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya menggandeng BPJS Ketenagakerjaan guna mewujudkan program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) di sektor perikanan.Sehubungan dengan itu, telah dilaksanakan kesepakatan kerja sama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya melalui DKP dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sigli, yang ikut dihadiri dan disaksikan langsung oleh unsur dari Panglima Laot Lhok wilayah kabupaten setempat, Jum'at (23/06) lalu di Ruang Kadis DKP Pidie Jaya.

"Untuk kesejahteraan nelayan, Pemerintah hadir dengan memberikan dukungan melalui bantuan juga memfasilitasi jaminan keselamatan kerjanya." Ungkap Plt. Kepala DKP Pidie Jaya, Zulkarnain, S.Pi.

Tujuan dilaksanakan penandatanganan MoU tersebut yakni untuk mewujudkan pelayanan maksimal dari DKP kepada masyarakat dengan menjamin keselamatan para pekerja di sektor perikanan." Sampaikannya.

"Pasca penandatanganan kerja sama dan Pakta Integritas itu, DKP Pidie Jaya memanggil para pekerja sektor Perikanan, yaitu Nelayan Tradisional, Nelayan Non Tradisional, Pembudidaya Ikan, Petani Tambak, Petani Garam, Pedagang Ikan dan Pengolah hasil Perikanan di seluruh wilayah Kabupaten Pidie Jaya untuk melakukan pendaftaran Kartu Layanan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan," seru Zulkarnain.Sesungguhnya, Asuransi ini sangat penting bagi kehidupan para pekerja. Dapat menjamin keselamatan mereka, sehingga mereka bisa fokus bekerja tanpa mengkhawatirkan apapun. Karena itu, harus menganggap asuransi sebagai bagian dari hidup mereka," ujarnya

"BPJS Jamsostek memiliki sistem yang sederhana dan tidak rumit. Sehingga, cocok untuk memudahkan masyarakat (Nelayan )dalam memproses jaminan keselamatannya. Ini merupakan program pemerintah, jadi masyarakat tak perlu khawatir adanya penipuan asuransi-asuransi seperti yang marak terjadi." Sebut Zulkarnain.

DKP Pidie Jaya juga meminta kepada para Panglima Laot Lhok agar menyampaikan kepada pekerja sektor perikanan (Nelayan) untuk segera ke Kantor DKP di PPI Meureudu untuk mendaftarkan diri mendapatkan kartu BPJS Jamsostek."Terkait dengan biaya pembuatan digratiskan, untuk iuran nulanan cuma  Rp 16 ribu Perbulan. Itupun langsung Ke BPJS dan dibantu Pendampingan oleh Dinas. 

Menurut Zulkarnain, dengan memiliki BPJS Jamsostek sangat berguna terhadap resiko pekerjaan. “Kita tidak pernah tau resiko atau musibah yang mungkin saja terjadi saat bekerja. Dengan menjadi peserta BPJS Jamsostek ini dapat menjadi jaminan apabila terjadi kecelakaan kerja pada nelayan bahkan hingga yang menyebabkan meninggal dunia.

Dan terhadap keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan jaminan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 42 juta serta biaya pendidikan bagi 2 orang anak yang masih dalam masa pendidikan," jelasnya

Ditambahkan Zulkarnain, bagi peserta BPJS Jamsostek yang melakukan iuran tidak terputus sampai 3 tahun kedepan, dan mengalami kemalangan yang mengakibatkan meninggal dunia di tahun ke 3 maka peserta yang memiliki anak akan ditanggung oleh BPJS untuk biaya pendidikannya sampai ke tingkat Perguruan Tinggi.

 “Banyak manfaat yang akan didapatkan. Maka manfaatkan fasilitas BPJS ini untuk jaminan keselamatan kerja hingga ahli waris kita nanti. Semoga kita semua selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT dan senantiasa diberikan kesehatan,” pungkasnya. (*)