LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Pidie Jaya mengerahkan 33 petugas kesehatan lingkungan dan tenaga surveilans untuk mencegah potensi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh XXXVII di daerah tersebut.

Kepala Dinkes dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, yang memimpin langsung tim, menjelaskan bahwa upaya pengendalian vektor dilakukan melalui penaburan bubuk abate di berbagai titik rawan seperti bak penampungan air, sumber air minum, serta selokan dan parit di lokasi pemondokan kafilah dari 23 kabupaten/kota peserta MTQ, serta di venue perlombaan.

“Kondisi cuaca ekstrem saat ini meningkatkan risiko merebaknya DBD. Oleh karena itu, kami melakukan langkah preventif agar para kafilah merasa aman dan nyaman selama berada di Pidie Jaya,” ujarnya.Selain penaburan abate, Dinkes juga mengimbau kepala desa (keuchik) di sekitar lokasi pemondokan untuk menggerakkan gotong-royong membersihkan lingkungan guna mencegah berkembangnya sarang nyamuk.

"Rencananya, fogging akan dilakukan pada Sabtu dan Minggu (25-26 Oktober) di pemondokan kafilah dan area venue perlombaan MTQ." Ujar Eddy.

Menambahkan, upaya ini merupakan bagian dari program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang bertujuan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD, dengan menargetkan jentik nyamuk di tempat-tempat yang sulit dibersihkan.

“Kami berharap semua peserta MTQ sehat selama berada di Pidie Jaya dan kembali ke daerah asal tanpa mengalami gangguan kesehatan akibat DBD,” tutup Eddy Azwar. (*)