Bupati Pidie Jaya Tinjau SMPN 2 Bandar Dua Pasca Aksi Perkelahian Pelajar yang Viral
Foto : Bupati H Sibral Malasyi bersama rombongan berkunjung ke SMPN 2 Bandar Dua | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bupati Pidie Jaya, H Sibral Malasyi, bersama Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, dan sejumlah pejabat terkait, mengunjungi SMPN 2 Bandar Dua, Senin (5/5/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap beredarnya video viral yang memperlihatkan aksi perkelahian antar siswa di sekolah tersebut, yang telah menarik perhatian publik dalam beberapa hari terakhir.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati yang akrab disapa Ayah Syi juga didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya, Muslim S.Pd, Plt Kepala Dinas Sosial dan PPA, Agus Maidi, S.Sos MM, beserta rombongan.
Bupati Ayah Syi menyampaikan bahwa kedatangannya bersama para pejabat terkait bertujuan untuk mendengarkan langsung penjelasan dari pihak sekolah dan korban perkelahian terkait insiden yang terjadi.
"Saya bersama Kapolres, Kadis Pendidikan, dan Kadis Sosial sengaja datang untuk mendengar langsung apa yang sebenarnya terjadi. Dari informasi yang kami terima, perkelahian ini bermula dari aksi bercanda antara korban dan pelaku, yang kemudian berujung pada kejadian yang terekam dalam video viral tersebut," ungkap Bupati Sibral Malasyi.
Bupati juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di lingkungan sekolah guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Pengawasan harus lebih ditingkatkan, baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Kami meminta semua sekolah (lembaga pendidikan) di Pidie Jaya untuk lebih proaktif dalam mendeteksi dan mencegah potensi terjadinya kekerasan di kalangan peserta didik" tambah Bupati.
Selain itu, Bupati H. Sibral juga memberikan pesan khusus kepada keluarga para siswa. Ia berharap agar pembinaan terhadap anak-anak tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar.
"Keluarga, terutama orang tua, memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak agar memiliki karakter yang baik. Kepedulian dari lingkungan sekitar juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan anak-anak kita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan motivasi kepada seluruh siswa SMPN 2 Bandar Dua untuk terus belajar dan tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita mereka.
"Dunia pendidikan adalah jalan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan semangat dan kerja keras, saya yakin kalian semua bisa meraih kesuksesan," pesan Bupati Sibral yang disambut antusias oleh para siswa." Pungkasnya.
Menyusul kejadian tersebut, pihak berwenang (Kepolisian ) juga akan melakukan langkah-langkah untuk memberikan pembinaan kepada para siswa yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, mengingatkan pentingnya kesadaran diri dalam menghindari perilaku kekerasan. "Kami berharap, dengan pendekatan yang lebih humanis, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan," tegas Kapolres.
Sebagai langkah preventif, Dinas Pendidikan Pidie Jaya juga berencana untuk mengadakan pelatihan bagi para guru dan staf sekolah dalam hal pengelolaan konflik antar siswa. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan nyaman bagi para pelajar.
Kasus perkelahian antar siswa SMPN 2 Bandar Dua ini bermula dari video berdurasi 16 detik yang viral di media sosial, yang menunjukkan aksi perkelahian di antara dua siswa. Meskipun insiden ini terjadi dalam konteks bercanda, dampaknya cukup besar mengingat video tersebut menyebar dengan cepat, menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah bersama pihak sekolah dan aparat kepolisian berkomitmen untuk melakukan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk melibatkan pihak keluarga dan masyarakat dalam mencegah tindak kekerasan di kalangan pelajar. Dengan kerja sama yang erat antara semua pihak, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan dunia pendidikan di Pidie Jaya dapat terus berkembang dengan lebih baik. (*)