18 April 2025
Daerah

Buku untuk Gampong: Aceh Barat Menulis Harapan Lewat Dana Desa

Foto : Dok. Google Image | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Di tengah derasnya arus digitalisasi, secercah harapan tumbuh dari barisan gampong di Aceh Barat. Sebanyak 237 dari 322 desa telah menetapkan satu langkah maju, mengalokasikan Dana Desa tahun 2025 untuk pengadaan buku bacaan di perpustakaan desa.

Tak sekadar kebijakan administratif, keputusan ini menjadi cerminan komitmen kolektif dalam menumbuhkan budaya literasi dari akar rumput. Anggaran yang digelontorkan berkisar antara Rp10 hingga Rp20 juta per desa—sebuah investasi sunyi demi masa depan yang lebih berpengetahuan.

Langkah ini merespons seruan Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal, lewat surat edarannya tertanggal 21 November 2024, yang menekankan pentingnya peran perpustakaan desa sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan. Instruksi tersebut sejalan dengan Permendesa Nomor 7 Tahun 2023 tentang prioritas penggunaan Dana Desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Barat, Marjan Hanafi Lubis, menyebut perpustakaan sebagai ruang strategis untuk mencetak generasi mandiri yang tak hanya cakap dalam literasi, tapi juga mampu menggali potensi ekonomi dan kearifan lokal desa.

Buku-buku yang akan dibeli bukan hanya bahan bacaan biasa. Di balik lembar-lembar itu, tersembunyi misi besar: menumbuhkan kesadaran, menyalakan minat baca, hingga membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan isu-isu strategis lainnya di tingkat gampong.

Proses pengadaan akan dilakukan secara mandiri oleh masing-masing desa, melalui musyawarah dalam penyusunan APBG. Tak ada intervensi kabupaten, semua bermula dari suara warga.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pun mengingatkan, agar setiap rupiah Dana Desa digunakan bijak dan sesuai aturan. Efisiensi dan transparansi menjadi kunci, demi menjaga kepercayaan dan memastikan keberlanjutan visi pembangunan dari desa, oleh desa, dan untuk desa. (**)