Anggota DPR RI Asal Aceh dan Lampung Ziarahi Makam Habib Bugak
Liputangampongnews.id - Disela kesibukannya, dua anggota DPR RI Fadhlullah, S.E (Dek Fad) dari Fraksi Gerindra dan Ir. Alimin Abdullah dari Fraksi PAN menziarahi makam Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi (Habib Bugak) di Gampong Pulo Pisang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Selasa (23/11).
Pada kesempatan itu turut hadir Dr. Hilmy Bakar Almascaty Peneliti Sejarah Habib Abdurrahman sejak tahun 2007. Kemudian pada tahun 2009 Hilmi berangkat ke Mekkah untuk menemui Pengelola Waqaf Habib Bugak yang nilai asetnya kini mencapai 25 Trilyun Rupiah.
Diketahui, Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi adalah seorang Ulama dan Pewakaf Baitul Asyi di Arab Saudi. Wakaf Habib Bugak dikenal sangat produktif, pembagian hasil wakaf bisa dinikmati langsung oleh jamaah haji asal Aceh setiap tahunnya. Baitul Asyi kini dijadikan sebagai tempat persinggahan warga Aceh yang naik haji dan belajar ilmu agama di Saudi.
Kedatangan dua Anggota DPR RI asal Aceh dan Lampung itu, disambut baik oleh Sayed Muzakir Al-Habsyi yang juga keturunan ke 7 Habib Bugak. Pada kesempatan itu Muzakkir menceritakan silsilah keluarga Habib Bugak kepada dua Anggota DRP RI, selain itu ia juga menceritakan tentang harta wakaf Habib Bugak yang ada di Mekkah. Hasil wakaf nya menjadi bonus tersendiri untuk jamaah haji asal aceh.
Ir. Alimin yang merupakan Anggota DPR RI dapil Lampung telah lama mendengar tentang Habib Bugak di Mekkah. "Pada tahun 1986 ketika saya mengantar ibunda berhaji, saya sudah mendengar tentang Habib Bugak di Mekkah. Sejak saat itu beliau sangat berkeinginan mengetahui sejarah tentang Habib Bugak. Dan Alhamdulillah baru terkabul hari, serunya dengan bahagia.
Pada kesempatan ziarah ini, kedua anggota Dewan sangat mengagumi amal soleh yg telah dilaksanakan sang Habib. Dengan keikhlasan Habib Bugak telah mewakafkan hartanya di jalan Allah untuk masyarakat Aceh hingga kiamat.
Diketahui sekarang Waqaf Habib Bugak telah berkembang pesat dari sebuah bangunan dua tingkat menjadi hotel berbintang di sekitar Masjidil Haram Mekkah.
Untuk menghargai jasa Habib Bugak, Pemerintah melalui TNI telah membangun makam Habib pada tahun 2018. Pada tahun 2022 ini juga Pemerintah Kabupaten Bireuen dan Provinsi akan melanjutkan pembangunan makam Habib Bugak. Direncanakan akan dibangun jalan tembus yang menghubungkan Masjid Jamik Bugak dengan Makam Habib Bugak dengan anggaran skitar 20 Milyard.
Fadhlullah juga mengharapkan agar dana Otsus yang melimpah di Aceh dapat dianggarkan untuk merenovasi makam para tokoh sejarah Aceh. Karena Sejarah Aceh sangat penting sebagai tonggak berdirinya Republik Indonesia. Sumbangan Aceh sangat besar kepada kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Sejarah adalah jati diri sebuah bangsa. Bangsa yang tidak mengenal sejarahnya tidak akan pernah mencapai kemajuan peradaban."paparnya
Juru jaga dan juga pihak keluarga berharap kunjungan kedua anggota Dewan RI diharapkan akan menjadi pemicu untuk kepedulian masyarakat, khususnya Aceh untuk peduli kepada makam Habib Bugak.
Dr. Hilmy sebagai peneliti berharap agar Pemerintah Aceh mengalokasikan dana khusus untuk penelitian sejarah agar generasi muda berminat dan sangat bermanfaat untuk kemajuan peradaban.
Dek fad dan ir. Alimin Abdullah juga mewakafkan masing-masing 2 bibit pohon kurma untuk di tanam dipekarangan makam habib bugak. (Dona Paru)