Liputangampongnews.id - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Nagan Raya, Banta Diman, M.Si menyarankan kepada masyarakat Gampong yang akan menyelenggarakan Pemilihan Keuchik secara langsung (Pilchiksung), untuk tidak memilih khususnya calon Keuchik dari kalangan Muda yang tidak memiliki komitmen moral.

Ia menjelaskan bermasalah secara moral diantaranya adalah mereka-mereka yang gemar berjudi (Chip online), Narkoba, dan Korupsi. 

"Buat apa jadi Keuchik muda-muda kalau mereka nanti gemar berjudi, narkoba dan korupsi," ujar Banta, Jumat, 22/10/ 2021.

Selain itu katanya, komitmen integritas moral para calon Keuchik kalangan muda dengan masyarakat dalam usaha memerangi judi chip, narkoba dan korupsi di Gampong, juga harus jelas.

"Kalau tidak ada komitmen itu dengan masyarakat, lebih baik jangan dipilih saja," katanya.

Menurut Banta, fenomena maraknya judi, narkoba dan korupsi hari ini seakan-seakan sudah dianggap lumrah, dan tidak begitu populer untuk dijadikan visi-misi pemberantasan terutama pada level kepemimpinan Gampong. Padahal, katanya, perkara tersebut adalah virus paling berbahaya yang tidak saja merusak nilai-nilai agama, sosial, tapi juga menjadi faktor serius penghambat pembangunan khususnya di Gampong.

" Karena itu dengan banyaknya calon Keuchik dari kalangan Muda saat ini, kita berharap bila nanti mereka terpilih, mesti ada komitmen serius dalam memerangi ketiga permasalahan tadi," harap Banta.

Meskipun banyaknya partisipasi golongan Pemuda yang mencalonkan diri di Pilchiksung Kabupaten Nagan Raya pada desember mendatang,  bukan berarti pihaknya tidak menaruh hormat pada para calon Keuchik diatas usia Pemuda.

" Mereka calon dari kalangan yang bisa dibilang tidak muda lagi, juga mesti di apresiasi dan berpeluang terpilih atas dasar kepercayaan masyarakat. Sebenarnya bukan soal Tua atau Muda, tapi lebih kepada komitmen dengan masyarakat, itu saja," terang Ketua KNPI.

Selain itu,  dia juga mengimbau kepada masyarakat agar memilih pemimpin Gampong yang dianggap mampu membuat terobosan perubahan pembangunan diberbagai bidang.

" Salah satu misalnya pengembangan potensi usaha melalui BUMG yang sepertinya belum tergarap dengan baik ditingkat Gampong, " tutup Banta Diman. (GM)