Anggaran Covid 8% di Gampong Alue Peudada Diduga Tidak Tepat Sasaran
Liputangampongnews.id -Penggunaan anggaran Dana Desa sebesar 8% untuk pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) yang menjadi pogram prioritas pemerintah, seakan tidak berjalan semestinya, dimana seperti pantauan media ini, Minggu (05/9/2021) di Gampong Meunasah Alue Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.
Terpantau di Gampong tersebut hanya ada spanduk yang bertuliskan tentang Covid-19 yang tertempel pada dinding kantor Geuchik tepatnya di belakang Mushola Gampong itu, tidak terlihat wastafel dan Henstanitezer juga tidak ada sabun ataupun alat cuci tangan lainnya, serta juga tidak terlihat petugas covid Desa. meskipun sudah lama terbentuk sejak adanya covid 19, namun pelaksanaannya belum maksimal.
Ir.Hurriman, Geuchik Gampong Meunasah Alue yang di konfirmasi media ini, Kamis (09/9/2021) mengatakan, bahwa uang sebesar 8 % untuk penanganan Covid-19 di desanya dengan jumlah kurang labih Rp 57 juta dan telah di pergunakan sesuai dengan arahan dan petunjuk teknis (juknis).
Pihaknya, telah belanjakan uang tersebut untuk pengadaan satu buah Wastafel, Hand Sanitizer, Masker dan Pengadaan APD lain seperti Semprot dan Pel, Lebih kurang sebesar Rp. 22.500,000, adapun barang-barang tersebut saat ini kami simpan didalam gudang di Kantor Geuchik jika kami butuh Baru kami keluarkan.
“Soal keberadaan Petugas Covid di desa kadang-kadang ada di posko kadang-kadang tidak ada, dan petugasnya ada kami bentuk di Desa,” Tutup geuchik Meunasah Alue Peudada Hurriman.
"Geuchik Gampong Meunasah Alue, merupakan Geuchik Ketua Forum Kecamatan Peudada yang seharusnya menjadi panutan bagi Geuchik- geuchik lain di kecamatan itu, keseriusan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat Gampong. (Raja)