ACT Terinspirasi dari Tsunami Aceh, Semangat Warga Aceh Bangkit Dari Bencana Harus Menular
Foto : Gubernur Aceh Memberikan Al-Qur’an Wakaf dari Sahabat Dermawan ACT (Dok. Pemprov Aceh) | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id Banda Aceh – 17 tahun berlalu, tragedi tsunami Aceh kini dimaknai oleh warga bumi serambi mekkah sebagai gelombang semangat untuk lebih tangguh dan selalu siaga bencana. Tragedi tsunami tahun 2004 silam juga menjadi inspirasi lahirnya lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT). Momen ini melahirkan ikatan emosional yang melatarbelakangi semangat pergerakan ACT di dunia kemanusiaan.
“Kini Aceh berdaya, semangat warga Aceh bangkit dari bencana harus menular dan menginspirasi daerah lainnya,” tutur Husaini selaku Kepala Cabang Pertama ACT Aceh yang juga ikut dalam kerelawanan pada tragedi tsunami Aceh. Masih teringat bau menyengat dari tubuh tak bernyawa yang bergelimpangan memenuhi tanah Aceh. Saat itu, tim ACT turut serta menangani para korban berbalut lumpur hitam.
Usai 17 tahun berlalu, bencana tsunami masih lekat dalam ingatan sejumlah warga Aceh. Terjangan tsunami beserta gempa bumi 9,2 SR menyebabkan kerusakan yang begitu parah, memisahkan banyak anak dengan orangtuanya, menyisakan mayat-mayat tanpa nama. Dalam momen peringatan 17 tahun Tsunami Aceh, ACT Aceh salurkan Al-qur'an wakaf dari Sahabat Dermawan bersamaan dengan santunan puluhan anak yatim oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Pemberian santunan anak yatim ini menjadi agenda simbolis mengingat ribuan anak mendadak yatim, mereka kehilangan orangtuanya saat terjadi bencana tsunami 17 tahun silam. Peringatan yang bertajuk “Siaga Bencana Tangguh Bersama” diadakan di Pelataran Parkir Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (26/12). ACT Aceh juga ikut berpartisipasi membuka booth pada acara ini dengan program Bersama Atasi Bencana.
Berbagai bencana silih berganti di penghujung 2021, membawa suasana duka yang kian kentara pada peringatan Tsunami Aceh kali ini. Dengan memperingati 17 tahun tsunami Aceh, semoga kita dapat mengambil hikmah untuk lebih tangguh dan siaga terhadap bencana serta dapat mempertajam empati kita untuk membantu sesama.
“Hal terpenting dari seluruh rangkaian acara peringatan 17 tahun tsunami ini adalah perlunya kita memetik hikmah atas musibah yang telah lalu. Saling topang dalam semua ikhtiar terbaik bagi kemajuan masyarakat dan negeri kita. Dengan demikian, kita akan dapat membantu masyarakat untuk bangkit dan berdaya. Kita akan selalu siaga menghadapi risiko bencana, menjadi tangguh bersama-sama,” kata Nova Iriansyah, Gubernur Aceh dalam kata sambutannya.
Turut hadirnya ACT Aceh dalam acara ini membawa pesan agar masyarakat Aceh menularkan semangat kebangkitan pasca bencana Tsunami sehingga menginspirasi masyarakat di penjuru negeri lainnya yang baru saja tertimpa musibah agar bisa bangkit dan berdaya.
“17 tahun silam kita pernah terpuruk akibat bencana tsunami, namun hari ini adalah bukti bahwa masyarakat Aceh mampu bangkit dari keterpurukan. Semoga semangat ini dapat menular ke seluruh penjuru negeri yang sedang berduka dilanda bencana dan menjadi inspirasi agar mereka juga bisa bangkit dan berdaya. Karena kita harus saling dukung, bersama kita bisa atasi bencana,” tutur Maulida selaku Head of Marketing ACT Aceh saat dijumpai di booth ACT Aceh.