29 Maret 2024
Gampong

Warga Samuti Makmur Minta Geuchik Transparan Dalam Pengelolaan Dana Desa

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Warga Gampong Samuti Makmur, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh sangat mengharapkan adanya transparansi dalam pengelolaan Dana Gampong (DG) setempat, Senin 11 April 2022.

Salah seorang tokoh masyarakat Gampong Samuti Makmur yang minta namanya dirahasiakan, kepada media ini, Minggu (10/4) mengungkapkan, bahwa semenjak tahun 2019, sewaktu peralihan jabatan sampai sekarang ini belum terdengar adanya niat dari Perangkat Gampong untuk mengadakan musyawarah rapat umum Gampong setempat .

Banyak anggaran Desa yang sampai kini belum ada kejelasannya. Sebenarnya itu semua sangat tergantung kepada niat Perangkat Desa untuk bisa diadakan rapat umum, ditambah lagi adanya dugaan pemotongan dana BLT sebesar Rp.30.000,- dari setiap penerima BLT. Pemotongan tersebut berdalih untuk kegiatan Dakwah.

Benar apa tidaknya itu kita juga belum tahu, karena menurut informasi yang berkembang dimasyarakat memang seperti itu, namun yang bisa menjawab hanya orang-orang yang menerima BLT, ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Samuti Makmur, Ramzi S.Pd mengatakan, permasalahan itu saya tidak tahu, yang jelas kami dengan Perangkat Desa Akur akur saja , tidak ada permasalahan, katanya.

Dia menyarankan, kalau mau penjelasan langsung jumpai perangkat desa yang dimaksud di Gampong kami, supaya isu-isu yang berkembang tidak simpang siur, ujar Ramzi.

Terpisah, Geuchik Gampong Samuti Makmur, Ahmad Zuwawi saat dikonfirmasi mengatakan, bukannya tidak mengadakan rapat umum yang penting setiap pertanggungawaban , mengenai keuangan saya sudah melaporkan kepada Tuhapeut dan Perangkat Desa, Katanya.

Mengenai Dana BLT tidak ada pemotongan yang ada sumbangan dari penerima BLT untuk kegiatan Dakwah beberapa bulan yang lalu, tuturnya.

Geuchik Ahmad juga menjelaskan mengenai anggaran BUMG itu tanggung jawab Ketua BUMG, setahu saya untuk membangun kandang kambing rinciannya ada sama pengurus BUMG Gampong setempat.

Geuchik juga menjelaskan kenapa belum tersedianya kambing karena ada kendala di dana. Apabila dana Gampong sudah ada maka pengadaan kambing akan dilakukan, yang penting menurutnya apapun dia akan tetap transparan mengenai anggaran Gampong.

Sedangkan Ketua BUMG Gampong Samuti Makmur " Mursal " ketika di hubungi via seluler menjelaskan, mengenai anggaran pembuatan kandang kambing lebih kurang di RAB Rp.43.000.000,- sedangkan sisa anggarannya masih ada di Kas, katanya. Menurut dia, Kandang kambing tersebut diperkirakan selesainya lebih kurang 1,5 Bulan yang lalu .

Lebih lanjut, Kata Mursal dengan anggaran Rp. 90.000.000,- perinciannya untuk biaya buat tenda desa dan kegiatan MTQ (Dakwah) yang di adakan di Meunasah Gampong setempat.

Diperkirakan sisa Dana dari Rp.90.000.000,- saat ini uang di kas BUMG sekitar Rp.13.000.000, karena minimnya sisa anggaran, maka untuk pemasokan kambing kami tunda dulu, nanti setelah turun anggaran baru diadakan kembali. Dan untuk lebih jelasnya lagi semua data ada sama Bendahara setiap dana pengeluaran, pungkasnya .

Tuhapeut Samuti Makmur, Mahdi M Saleh yang biasa disapa Mahdi Cobra menjelaskan, dia baru saja menjabat sekitar 6 bulan yang lalu, menurut dia, mengenai rapat umum belum ada yang diatur di undang undang untuk mengadakan rapat umum apabila Geuchik bisa mempertanggung jawabkan RPJ sama Tuhapeut dan anggota Tuhapeut serta Tuha Lapan beserta anggotanya.

Apabila ada undang undang untuk mengadakan rapat umum berarti Bupati Bireuen sangat lelah karena harus mengadakan rapat dengan seluruh Masyarakat Bireuen, katanya.

Semua masyarakat harus dipanggil ke kantor Bupati untuk LPJ, kata dia. Menurutnya selama Geuchik bisa mempertanggung jawabkan kepada perangkat desa tidak perlu adanya rapat umum, kecuali ada aturan - aturan Gampong yang mau dibuat baru kita wajib mengadakan rapat umum, misalnya ada pembuatan qanun gampong tentang narkoba serta apa sanksinya yang di berikan kepada pemakai narkoba, itu baru kita buat rapat umum, kata Tuha Peut Mahdi Cobra.

Selain itu, dia juga mengatakan, selama Geuchik Ahmad menjabat sangat transparan terkait pengelolaan Dana Gampong (DG) tidak ada yang disembunyikan. Setiap setahun sekali pasti ada laporan pertanggung jawabannya kepada Tuha Peut, tukasnya.

Pewarta: Adi Saleum