Liputangampongnews.id - Tanah rencong Aceh di kenal dengan daerah seribu warung kopi, karena hampir pelosok di Aceh memiliki warung kopi, bahkan racikan kopi pun berbagai keunikannya dari kopi arabica, kopi sanger, kopi tubruk, dan kopi saring, serta berbagai racikan kopi lainnya.

Nurbaiti alias dek bet, (22) warga Desa Meunasah Mulieng,Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, merupakan salah seorang gadis manis yang pandai meracik kopi saring khas Aceh di tanah rencong Aceh.

Gadis cantik ini yang hanya lulusan sekolah menengah atas (SMA) beraktivitas sehari - sehari sebagai pelayan di salah satu cafe di pusat perkotaan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Dia mengaku sudah lama berprofesi sebagai pelayan di warung kopi tersebut di perkirakan sekitar lima tahunan, selain itu dia juga mampu mengolah kopi saring sendiri dengan ke ahliannya yang di miliki nya.

Menurut pengakuan Nurbaiti alias Dek Bet ini bahwa dia pandai meracik kopi saring Aceh setelah lama bekerja di warung kopi dimana saat ini dia bekerja, kelihaiannya juga hampir sama dengan kaum Adam mengolah racikan kopi.

Dimana dia mampu mengangkat tinggi saringan kopi yang berisikan bubuk dan air kopi untuk di tuangkan kedalam gelas yang akan di sajikan kepada pelangan, bahkan dia mengaku tak malu meracik kopi meskipun dilihat oleh laki-laki yang menjadi pelanggan di warung di mana tempat dia bekerja.

Fakrul salah seorang penikmat atau pelanggan warung kopi di mana Nurbaiti bekerja menyebutkan bahwa kopi saring yang di olah oleh Nurbaiti sangat nikmat, bahkan dia hampir setiap hari menyuruput atau menikmati kopi di warung tersebut.

Selain itu kata fakrul, bahwa menikmati atau menyerumput kopi khas Aceh merupakan kebiasaan orang Aceh kemana pun pergi, karena kebanyakan orang Aceh di pagi hari sebelum berangkat bekerja selalu menikmati kopi di warung kopi. (**)