02 Agustus 2025
Mimbar Islam

Ustadz Fahmi Sofyan dalam Khutbah Jumat, Pentingnya Mengetahui Syarat Sah Shalat

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDalam khutbah Jum’at yang disampaikan di Mesjid Tgk. Syik Pante Geulima, (1/8). Ustadz Fahmi Sofyan mengangkat tema mendasar namun sangat penting yaitu "Syarat Sah Shalat". Ia mengingatkan jamaah bahwa shalat adalah tiang agama yang hanya akan berdiri tegak jika dilandasi oleh ilmu dan pemahaman yang benar.

Beliau memulai dengan menjelaskan syarat-syarat sah shalat  seperti suci dari hadas, menutup aurat, masuk waktu, menghadap kiblat, dan niat. Setelah itu, beliau memperinci rukun fi’li (gerakan) dan rukun qauli (ucapan) dalam shalat yang harus diketahui oleh setiap muslim agar shalatnya sah dan bernilai ibadah.

“Kalau rukun saja tidak diketahui, bagaimana bisa shalat kita sah? Rukuk ada aturannya. Sujud pun harus tuma’ninah. Tidak bisa buru-buru seperti ayam mematuk,” tegas beliau dengan gaya khas yang menyentuh.

Ustadz Fahmi memberikan penekanan khusus pada thuma’ninah, yakni tenang dan tidak tergesa-gesa dalam setiap gerakan shalat. Menurutnya, banyak orang shalat namun terjebak dalam rutinitas, tanpa menyadari bahwa ketenangan dalam gerakan adalah bagian dari rukun yang tak boleh diabaikan

“Rasulullah SAW bersabda kepada orang yang shalat dengan cepat: 'Ulangi shalatmu, karena engkau belum shalat.' Ini karena ia tidak tuma’ninah,” jelas beliau.

Beliau mengajak jamaah untuk merenung, lebih baik shalat dua rakaat dengan tuma’ninah dan khusyuk, daripada shalat panjang namun dilakukan secara tergesa-gesa dan tanpa penghayatan.

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Shalat

Dalam bagian kedua khutbahnya, Ustadz Fahmi menyoroti peran orang tua dalam mendidik anak-anak shalat dengan benar. Ia menekankan bahwa kewajiban orang tua bukan hanya menyuruh anak untuk shalat, tapi memastikan mereka memahami dan melakukannya sesuai tuntunan Nabi SAW.

“Kalau tidak bisa mengajari sendiri, carikan guru ngaji. Kalau tidak ada, bawa ke pesantren. Jangan biarkan anak-anak shalat asal-asalan. Ini tanggung jawab dunia dan akhirat,” serunya.

Khutbah yang disampaikan dengan penuh ketulusan dan keilmuan ini menggugah kesadaran para jamaah. Banyak di antara mereka tampak merenung dan tersentuh, terutama ketika Ustadz Fahmi mengajak untuk memulai perubahan dari rumah sendiri, dengan menjadikan shalat sebagai pondasi akhlak dan kesalehan keluarga.

Ia menutup khutbah dengan doa agar umat Islam diberikan kemampuan untuk memperbaiki kualitas ibadah, menjadikan shalat sebagai sumber ketenangan jiwa, dan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang cinta ibadah dan memahami agama dengan benar. (F12)