22 November 2024
Mimbar Islam

Tujuan Utama Rasulullah Diutus Memperkenalkan Tauhid

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah paling mulia, sebab memiliki keutamaan yang tidak bisa dicapai seluruh makhluk, terutama beliau diutus ke dunia ini untuk memperkenalkan tauhid kepada umat manusia. 

Hal ini Allah Swt sampaikan dalam Alquran Surat Taubah ayat 128, “Sungguh telah datang pada kalian seorang Rasul dari kaum kalian, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (kebaikan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”.

Demikian disampaikan Syaikhul Ma’had Pesantren Imam Syafii, Sibreh, Aceh Besar Ustaz Drs Samir Abdulllah M.Ag dalam khutbah Jumat di Masjid Al Jihad Kecamatan Montasik, Aceh Besar, 23 September 2022 bertepatan 26 Safar 1444 H. 

“Allah Swt juga mengutus Rasulullah saw menjadi rahmat bagi semesta alam, sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Ambiya ayat 107, Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” katanya.   

Oleh karena itu, dia menjelaskan, sebagai orang yang beriman harus mengetahui tujuan Rasulullah saw diutus kepada umatnya, diantaranya, pertama, memberi petunjuk supaya umat memperkenalkan tauhid atau menyembah Allah, sesuai firman Allah Swt Surat An-Nahlu ayat 36, “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

Menurut Samir Abullah, Rasulullah saw memperjelas tujuan Rasulullah diutus ke dunia ini melalui sabdanya, “Dari Abu Harairah r.a, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Sesungguhnya Allah meridhai untuk kalian tiga perkara dan membenci tiga perkara; Allah ridha kalian beribadah kepadaNya saja, tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, kalian berpegang teguh dengan tali Allah dan tidak berceraiberai. Dan yang Allah benci kalian menyebarkan berita yang tidak benar, banyak bertanya serta menyia-nyiakan harta”. (HR Muslim)

Lebih lanjut, katanya, tujuan kedua Rasulullah diutus untuk diikuti dan menegakkan hujjah kepada manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt, “Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS  Ali Imran: 31); 

Demikian pula firman Allah Swt, “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. An-Nisa’ : 165)

Ketiga, tambahnya, Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia, sesuai dengan hadis Rasulullah saw, “Dari Abu Harairah radhiyallahu anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR Ahmad dan Al-Hakim). 

“Dengan Allah Swt mengutus Rasulullah untuk memperbaiki tauhid, diikuti oleh umat manusia, dan menyempurnakan akhlak, maka akan terbangun kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat,” pungkasnya. (Ridha)