21 November 2024
Daerah

Tradisi Turun ke Sawah, Warga Pijay Kenduri Abah Lueng di Irigasi Beuracan

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menjelang musim tanam tahunan atau musim tanam rendengan (disebut pade thon), ratusan warga tiga Kemukiman dari dua Kecamatan, yakni Kecamatan Meureudu dan Trienggadeng menggadakan khenduri Abah Lueng di bendungan irigasi atau seunelhop Beuracan, Senin (18/9/2023). 

Kegiatan ini digelar dengan semangat gotong royong yang luar biasa menjelang turun ke sawah untuk melaksanakan kenduri Abah Lueng.

Ratusan warga Pijay telah bersiap sejak pagi tadi, mempersiapkan peralatan masak dan se ekor kerbau untuk dimasak dan disantap bersama usai melakukan do'a bersama.

Doa bersama digelar agar diberikan keberkahan rezeki oleh Allah SWT pada musim tanam tahun ini. 

Acara ini merupakan tradisi tahunan yang diadakan untuk mendapatkan keberkahan dari Yang Maha memberi Rezeki dan menjauhkan dari hama penyakit selama proses penanaman Padi hingga panen.

Setelah kenduri Abah Lueng selanjutnya petani melakukan pembersihan tali air. Disusul dengan membajak atau mengolah tanah.

Salah seorang petani, Mursyidi diwawancarai awak media menyatakan, "Kenduri Abah Lueng adalah wujud rasa syukur kami atas hasil panen yang berlimpah pada musim tanam sebelumnya dan semoga pada musim tanam kedepan ini juga hasil panennya bisa lebih baik lagi. Semangat gotong royong dalam persiapan acara ini adalah cerminan dari kekuatan petani di Pidie Jaya." Ujarnya

Selain persiapan sawah, warga Pijay juga telah mempersiapkan hidangan daging kerbau untuk kenduri, kemudian disantap bersama-sama dengan semangat kebersamaan. 

Kenduri Abah Lueng di Pijay bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan bagi warga untuk mempererat ikatan sosial dan mempertahankan warisan budaya mereka. 

Acara ini diharapkan akan menjadi momen berharga bagi generasi muda untuk memahami dan menjaga nilai-nilai tradisi yang telah ada selama berabad-abad.

Tampak hadir pada kesempatan itu Kapolsek dan unsur Muspika dari dua kecamatan. (**)