Timsus Stunting Gerak Cepat Turunkan Angka Stunting Di Kecamatan Mesjid Raya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tim Khusus (Timsus) pengurangan stunting kecamatan Mesjid Raya melakukan gerak cepat penurunan angka stunting dengan melakukan kunjungan ke gampong dengan jumlah kasus stunting paling tinggi, Sabtu (1/4).
Ketua Timsus stunting Camat Mesjid Raya (1/4) melakukan kegiatan kelas khusus bagi orang tua dan balita yang mengalami stunting di gedung posyandu Tiongkok Gampong Neuhun.
Turut hadir Kepala Puskesmas Mesjid Raya, ketua TP- PKK Mesjid Raya, tenaga ahli percepatan penurunan stuning (PPS) Kabupaten Aceh Besar, pendamping desa, ahli gizi puskesmas mesjid raya serta koordinator penyuluh keluarga berencana (PKB) kecamatan Mesjid Raya.
Camat Mesjid Raya Munazar, SE, mengatakan, bahwa stunting merupakan isu nasional yang harus direspon dengan cepat dan tepat sasaran dalam rangka memastikan jumlah kasus stunting bisa turun hingga dibawah 20 %.
"Dukungan para pihak adalah kekuatan untuk menuju zero stunting di Kecamatan Mesjid Raya," Sebut Munazar.
Dikatakan, upaya dilakukan hari ini adalah ikhtiar untuk menjaga generasi akan datang mampu bersaing dengan dunia global, memiliki kemampuan agama yang baik serta pengetahuan umum yang seimbang. Pola asuh dalam keluarga menjadi keharusan untuk menghasilkan generasi kuat dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
Menurutnya, sanitasi dan air layak konsumsi juga merupakan salah satu dari sekian banyak faktor penyebab terjadinya stunting.
Munazar berharap dengan adanya kelas stunting, kita bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pola asuh anak, semakin banyak anak stuning di Mesjid Raya semakin besar beban psikologis yang harus saya pikul, ujarnya.
Katanya, semua anak di kecamatan Mesjid Raya adalah “anak saya juga” akan tidak nyaman kalau ada diantara anak kita ada yang masih mengalami stunting. Untik itu perlu upaya dan dukungan bersama untuk menuntaskan stunting di Mesjid Raya.
Sementara itu, kepala puskesmas Mesjid Raya Hj, Elfi Musyidah, SST, M. Si, menuturkan bahwa faktor genetik memiliki persentase kecil untuk menentukan anak lahir stunting, maka 1000 HPK menjadi krusial bagi perkembangannya, idealnya anak yang lahir normal memiliki berat 2,5 – 4 KG dengan panjang 48 – 52C cm, dalam pertumbuhannya dari hari ke hari anak akan tumbuh normal apabila mengkonumsi makanan gizi seimbang. Selain itu, pola Asuh yang baik, air bersih dan sanitasi, pemberian ASI ekklusif 0-6 bulan dan mendapatkan imunisasi lengkap bagi anak saat pelaksanaan posyandu.
Tim Khusus penurunan stunting Kecamatan Mesjid Raya akan terus melakukan upaya maksimal dengan berbagai kegiatan seperti turun langsung ke desa dengan melakukan penyuluhan kepada keluarga yang mengalami kasus stunting dan melakukan observasi secara berkala terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita serta melakukan kunjungan langsung kerumah warga untuk melihat kondisi sanitasi dirumah dan pola asuh keluarga, pungkas Kapus. (M)