Tim Investigasi LSM Pakar Prov Sumut Batal Aksi Demo, Laporan Warga Tidak Sesuai Fakta
LIPUTAN GAMPONGNEWS ID - Adanya pengaduan masyarakat ke kantor LSM Pakar provinsi Sumatera utara yang berada di jalan. Hm Jhoni /Jl.Aman 1 No. 8 Medan ( Pasar Merah)
Batal Demo Aksi damai lantaran banyak kejanggalan yang di adukan masyarakat tidak terbukti setelah tim investigasi LSM Pakar kroscek langsung ke lapangan. Senin,(08/04/2024).
Saat di konfirmasi awak media di kantor nya ketua investigasi membenarkan pembatalan aksi demo yang telah melayangkan surat ke PT Karet Hijau Nusantara maupun Polrestabes Medan.
" Iya bang, aksi demo kita batal lantaran kita sudah kroscek ke lapangan langsung untuk investigasi laporan masyarakat sebagai sosial kontrol dan telah konfirmasi juga ke kantor KIM . Setelah kita lakukan pengecekan terkait poin - poin yang ada di dalam surat pengaduan yaitu berupa pembakaran ban, tidak terdaftar BPJS, Gaji di bawah UMR, tidak memakai APD, dan dugaan penyelewengan pajak di PT Karet Hijau Nusantara itu adalah tidak benar. PT Karet Hijau Nusantara juga telah mengklarifikasi kepada kami awak media dan juga kepada instansi terkait atas tuduhan tersebut dan pihak KIM juga telah menjelaskan terkait hal tersebut adalah tidak benar" kata Acil.
Jika ada pembakaran ban di pabrik yang menimbulkan asap tebal berbahaya mungkin dari kami sudah langsung menindak nya, ucap Acil peniruan pegawai PT KIM
Intinya laporan warga tidak benar seperti yang di tuduhkan itu hanya isu semata yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan membuat isu-isu yang tidak baik. Beber Acil
Acil menambahkan bahwa dirinya juga telah membuat dan mengirimkan surat pembatalan aksi demo dan menimbang saat ini bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Kita juga telah membuat dan mengirimkan surat bang, ke pihak-pihak terkait untuk pembatalan aksi demo. Syukur nya pihak dari PT karet hijau nusantara merespon cepat dan juga memberitahu ternyata sebelum nya juga pernah ada LSM selain pakar di isukan dengan orang yang sama yang menyuruh dan di jelaskan juga dari PT Karet Hijau Nusantara dan PT KIM. (Tim)